News  

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 3 Resmi Dibuka 

Walai.id, Yogyakarta –  Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 3 telah dibuka. Mahasiswa yang memenuhi syarat awal mulai dapat melakukan registrasi di platform Kampus Merdeka, sembari menunggu proses seleksi mitra-mitra penyelenggara program. 

Pada periode ini Kemendikbudristek akan membuka kesempatan bagi lebih dari 19 ribu mahasiswa untuk melakukan magang dan studi di lebih dari 150 mitra yang lolos proses seleksi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa MSIB bukanlah program magang atau studi independen biasa. Mitra Industri yang menjadi rekanan untuk MSIB adalah perusahaan dan organisasi kelas dunia yang sudah terjamin kredibilitasnya, sehingga mahasiswa mendapatkan bimbingan (mentoring) dari para ahli yang berpengalaman.

“Ketika kami meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), saya berpesan kepada para mahasiswa untuk menghadapi tantangan di lautan dunia nyata. Mereka harus menjadi perenang yang andal, yang menguasai berbagai macam gaya, sehingga bisa menghadapi angin, menghadapi ombak mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar,” jelas Mendikbudristek pada Sosialisasi Program MSIB Angkatan 3 yang diselenggarakan secara daring, pada Selasa (31/5/22).

Baca Juga :  BI Tegaskan Uang Rp 10.000 Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku

Sejak diluncurkan pada 2021, program MSIB telah menerjunkan lebih dari 37 ribu mahasiswa di lebih dari 250 mitra. Jumlah ini tersebar di angkatan 1 dan angkatan 2 yang saat ini masih menjalani aktivitas magang dan studi independen.

“Sungguh luar biasa bagaimana dalam waktu yang cukup singkat sudah ada puluhan ribu mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia yang berani untuk mulai belajar berenang dengan mengikuti program-program unggulan MBKM, salah satunya magang dan studi independen bersertifikat,” ucap Nadiem.

MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik, kompetensi terkini, dan kompetensi terdepan untuk menghadapi dunia masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek), Kemendikbudristek, Nizam menyampaikan bahwa saat ini Indonesia telah memasuki dunia digital pada tingkat advance.

Sekitar 23 juta lapangan pekerjaan hilang tergantikan oleh sistem otomasi cerdas, robot, machine learning, dan sebagainya. Meski demikian, pekerjaan baru yang akan muncul jauh lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang hilang. Hanya catatannya menurut Nizam, banyak dari pekerjaan tersebut belum ada saat ini.

Baca Juga :  Kominfo Siap Dukung Percepatan Layanan Digital Terpadu

Oleh karena itu, menjadi tugas perguruan tinggi untuk melengkapi para mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pada masa kini dan masa depan.

“Orang sudah berbicara tentang metaverse, tentang artificial intelligence yang menggantikan banyak pekerjaan di dunia kita. Tugas kita di Perguruan Tinggi memastikan anak-anak kita para mahasiswa menjadi sarjana-sarjana yang kompeten,” tegas Nizam.

Pada kesempatan ini, Nizam juga memaparkan hasil survei kepada para mahasiswa, mitra industri, dan para mentor. Lebih dari 90 persen mahasiswa ia sebut telah merekomendasikan apa yang mereka lakukan selama mereka mengikuti program MSIB.

“Hal ini menunjukkan apa yang mereka peroleh ketika mengikuti program MSIB betul-betul menjadi sesuatu yang mengubah masa depan mereka dan membuka pintu terhadap dunia yang sangat luas yang ada di hadapan mereka,” imbuhnya.

Program MSIB Angkatan 3 dapat diikuti oleh mahasiswa yang terdaftar pada program Diploma II serendah-rendahnya pada jenjang semester 3, mahasiswa program Diploma III serendah-rendahnya pada jenjang semester 4, dan mahasiswa program Sarjana atau Sarjana Terapan serendah-rendahnya pada jenjang semester 5 pada saat Program MSIB ini dimulai.

Tinggalkan Balasan