News  

Pabrik Raksasa USD1,2 Miliar di Karawang Siap Pasok 150 Ribu Mobil Listrik

Walai.id, Karawang – Pemerintah terus mempercepat transisi menuju ekonomi hijau melalui penguatan industri kendaraan listrik berbasis baterai. Pengembangan ekosistem baterai EV menjadi bagian penting strategi hilirisasi nasional untuk mengoptimalkan pemanfaatan mineral strategis sekaligus memperkuat kemandirian industri dan ketahanan energi.

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan peninjauan ke fasilitas produksi PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (13/11/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan ekosistem baterai kendaraan listrik yang dikembangkan perusahaan hasil kolaborasi Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution tersebut. Investasi sebesar USD1,2 miliar dan kapasitas produksi 10 GWh per tahun menjadikan fasilitas ini salah satu manufaktur baterai EV terbesar dan paling strategis di Indonesia, setara kebutuhan 150.000 unit kendaraan listrik per tahun.

Baca Juga :  92 KCP Layanan Pos Universal Baru Beroperasi

“Kunjungan ini dilakukan untuk melihat perkembangan dan kesiapan ekosistem baterai listrik dalam mendukung pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon.

Peninjauan tersebut menjadi langkah penting Pemerintah dalam memperkuat implementasi proyek baterai EV dari hulu ke hilir. Proyek Karawang dipandang strategis dalam menarik investasi global, mendorong penguasaan teknologi, dan membuka lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan.

Dari sisi ekonomi, industri baterai nasional dinilai mampu memberikan nilai tambah besar. Proyek ini diproyeksikan menggerakkan ekspor, memperkuat neraca perdagangan, serta memicu pertumbuhan sektor industri pendukung seperti pertambangan nikel dan komponen elektronik.

Baca Juga :  UGM dan Telkom Bangun Pusat AI Nasional, Pemerintah Siapkan Aturan Baru Teknologi Cerdas

Chief Executive Officer HLI Green Power, Hong Ki Chul, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah terhadap pengembangan industri baterai EV dan memaparkan berbagai jenis baterai yang diproduksi di fasilitas tersebut. Kerja sama ini diharapkan memperdalam kemitraan Indonesia dan Korea Selatan dalam energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.

Sebagai penutup, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah sekaligus Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menegaskan bahwa Pemerintah akan terus memastikan percepatan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik berjalan terarah dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya menjadikan Indonesia pusat manufaktur dan ekspor kendaraan listrik di kawasan.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Tim Asistensi Kemenko Perekonomian Abdul Kodir Djaelani, Asisten Deputi Fasilitas Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Ekko Harjanto, serta perwakilan Hyundai.