Walai.id, Maros – KPU Kabupaten Maros mengadakan kegiatan Cafe Demokrasi yang bertempat di Warkop Al Fayad, Kabupaten Maros, Kamis 27/6/2024.
Acara ini dihadiri oleh rekan-rekan media, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Maros, dan Komisioner KPU, serta Erik Kurniawan dari Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD).
Ketua KPU Maros, Edi, mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan meminimalisir insiden selama Pilkada mendatang.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya partisipasi dalam pemilu dan menjaga kelancaran proses demokrasi,” ujar Edi.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Parmas, Nurul Amrah, menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan di 14 kecamatan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan agenda tahapan-tahapan pemilu, dengan harapan mencapai 80% partisipasi pada Pilkada nanti,” jelas Nurul.
Namun, tantangan mencapai target tersebut semakin berat jika hanya ada satu kandidat dalam Pilkada nanti atau kotak kosong. Selain itu, saat ini proses pemutakhiran dan pencocokan data pemilih sedang berlangsung.
Erik Kurniawan juga menyoroti tantangan lain yang dihadapi pada Pilkada serentak 2024, yaitu meningkatnya praktik politik uang.
“Lembaga survei Indikator pada Februari 2024 merilis data bahwa 40% masyarakat menganggap politik uang itu wajar, meningkat tiga kali lipat dari pemilu 2019,” kata Erik.
Dengan tantangan yang ada, KPU Kabupaten Maros terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemilu, serta memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.