Walai.id, Nasional – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan webinar untuk membuka Program Aksi Penggerak Pendidikan Khusus (SIGAPKHU), pada Rabu 20/09/2023.
Program SIGAPKHU bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di Indonesia. Salah satu langkah konkret dalam mencapai inklusivitas pendidikan khusus.
Program SIGAPKHU akan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru-guru yang telah mendedikasikan diri mereka dalam melayani peserta didik berkebutuhan khusus. Guru-guru yang memenuhi kriteria dan berminat untuk bergabung dengan program ini dapat mendaftarkan diri melalui tautan berikut: https://gtk.kemdikbud.go.id/hdi.
Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, menyatakan pentingnya peran guru pendidikan khusus dalam mencapai tujuan SIGAPKHU. Guru-guru pendidikan khusus memiliki peran kunci dalam program ini, dan fokus akan diberikan pada percepatan peningkatan kualitas mereka melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Kegiatan pengembangan keprofesian guru pendidikan khusus melibatkan pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Ini adalah langkah-langkah nyata yang bertujuan untuk menciptakan guru-guru inovator yang dapat menjadi penggerak komunitas belajar guru pendidikan khusus.
Ada empat hal yang diharapkan melalui penyelenggaraan Program SIGAPKHU. Pertama, terjadi peningkatan jumlah guru inovatif dalam pendidikan khusus. Kedua, adanya peningkatan kualitas mutu pembelajaran pendidikan khusus. Ketiga, adanya peningkatan kemampuan guru dalam melakukan praktik baik dan inovasi pembelajaran. Keempat, SIGAPKHU dapat mendorong terciptanya komunitas belajar yang berkesinambungan di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Program SIGAPKHU juga berkomitmen untuk merayakan para guru yang telah lolos seleksi pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI). Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan adil di Indonesia.