News  

Pemimpin PTN Diminta untuk Memperkuat Kolaborasi dalam Transformasi Pendidikan Tinggi

Walai.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, telah melantik tiga pemimpin perguruan tinggi negeri (PTN) di bawah naungan Kemendikbudristek, di Jakarta pada Selasa 05/09/2023.

Suharti memberikan pesan kepada para pemimpin PTN yang baru dilantik agar terus memegang prinsip gotong royong dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan.

Suharti melantik Baharuddin sebagai Rektor Universitas Negeri Medan untuk Periode Tahun 2023-2027, Fatah sebagai Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk Periode Tahun 2023-2027, dan Ahyar Muhammad Diah sebagai Direktur Politeknik Negeri Samarinda untuk Periode Tahun 2023-2027.

Pelantikan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Pj. Gubernur Banten, Bupati Serang, Walikota Serang, dan Walikota Cilegon yang memberikan dukungan kepada Rektor Untirta yang baru dilantik.

Suharti menyampaikan, “Pimpinan daerah yang hadir adalah wujud dukungan kepada Anda sebagai pemimpin perguruan tinggi. Anda tidak dapat mencapai tujuan ini sendirian. Anda harus bekerja sama dengan pemerintah daerah, sektor swasta, serta dunia usaha dan industri untuk memastikan penyelenggaraan yang lebih berkualitas tanpa memberatkan peserta didik atau keluarga mereka.”

Baca Juga :  Mendikdasmen Ajukan Tambahan Anggaran Pendidikan Rp67 Triliun

Dalam pidatonya, Suharti mendorong pemimpin perguruan tinggi untuk melakukan reformasi dalam tata kelola agar lebih responsif dan berfokus pada peningkatan kualitas pelaksanaan tugas-tugas pendidikan tinggi dan mematuhi standar mutu pendidikan tinggi yang diatur dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Suharti juga menguraikan dua perubahan signifikan dalam seleksi tahun 2024, yaitu penggantian Tes Potensi Akademik (TPA) dengan Tes Potensi Manajerial Kepemimpinan (TPMK) sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam rangka menjaga transparansi dan mencegah pelanggaran selama proses seleksi, panitia akan melibatkan pengawasan internal dan eksternal untuk memastikan integritas dan objektivitas dalam penilaian, baik dari pihak panitia maupun peserta seleksi.

Baca Juga :  Wamenhut Buka Rakornis BP2SDM, Tegaskan SDM Kunci Pembangunan Kehutanan

Kepada pemimpin perguruan tinggi yang baru dilantik, Suharti berharap agar segera mengkonsolidasikan dan menerapkan kebijakan yang telah diumumkan oleh kementerian serta mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi pada PTN masing-masing.

“Selama kepemimpinan Anda periode 2023-2027, tunjukkanlah bahwa universitas atau politeknik yang Anda pimpin dapat bertransformasi dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia yang telah memiliki kualitas yang lebih baik,” ujar Suharti.

Dalam kesempatan yang sama, Suharti juga mengimbau para pemimpin yang baru dilantik dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang ada di unit kerja mereka untuk menjaga netralitas sebagai penyelenggara negara dan tetap menjunjung tinggi kode etik dan kode perilaku. Mereka juga diingatkan untuk menjadi ASN yang profesional saat menghadapi tahun politik.

Semua berharap bahwa kepemimpinan di bidang pendidikan dan kebudayaan akan membawa kemajuan yang signifikan dalam mencerahkan kehidupan bangsa.

Tinggalkan Balasan