News  

Makassar Terus Berkomitmen pada Zero Stunting dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional

Walai.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, terus mengupayakan pencapaian target “Makassar Zero Stunting 2024”. Beliau menyatakan bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 menjadi momentum penting dalam langkah menuju pencapaian tersebut.

Danny Pomanto menekankan bahwa penanganan kasus stunting bukanlah tanggung jawab semata dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), melainkan juga merupakan tugas bersama bagi seluruh pihak, termasuk Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Camat, Lurah, hingga masyarakat umum. Terutama, peran orang tua dalam memantau perkembangan tumbuh kembang anak sangat penting.

“Dalam Hari Keluarga Nasional ke-30 ini, mari kita bersatu untuk mencapai zero stunting, dan saya berharap Makassar akan menjadi kota pertama yang mencapainya,” ujar Danny Pomanto dalam sambutannya saat Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional di Anjungan Toraja-Mandar pada Senin (4/09/2023).

Dengan beragam program yang telah digelar oleh Pemkot Makassar, mulai dari branding “Kota Makan Enak” hingga program “Lorong Wisata,” Danny Pomanto optimistis bahwa Makassar dapat mencapai zero stunting. Selain itu, baru-baru ini, Danny juga melantik bapak dan ibu asuh anak stunting dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Program “satu anak stunting satu warung” juga telah digulirkan.

Baca Juga :  Pemkab Maros Gelar Upacara Peringatan HUT KORPRI ke-53

“Kami juga akan melibatkan pihak swasta. Dengan berbagi seperti ini, Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, bahkan tidak sampai satu tahun, kita dapat mencapai zero stunting,” ujarnya dengan keyakinan.

Danny Pomanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk mewujudkan visi Makassar menuju zero stunting. Beliau secara khusus memberikan penghargaan kepada para penyuluh Keluarga Berencana (KB), mengakui bahwa mereka berperan sebagai ujung tombak dalam penanganan stunting, dan menitip pesan kepada mereka untuk menyinergikan program “Jagai Anakta'” dengan upaya penanganan stunting.

“Makassar masih jauh lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Meskipun laporan dari dinas mencatat angka sebesar 3,7%, kami percaya bahwa angka ini tidak hanya sekadar statistik, melainkan kenyataan di lapangan yang harus kita hadapi bersama agar anak-anak kita tidak mengalami stunting,” tutur Danny Pomanto.

Baca Juga :  Bupati Maros Membuka Rapat Persiapan Musrenbang Khusus Bersama Yayasan Bakti Indonesia

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PPKB Makassar, Syahruddin, juga mengucapkan terima kasih kepada para penyuluh KB dan kader yang telah mendukung pemerintah dalam mencapai target penanganan stunting. Dalam upaya tersebut, Dinas PPKB telah melakukan berbagai langkah, termasuk pembentukan “Kampung Keluarga Berkualitas” di 153 kelurahan.

“Kami berharap dinas terkait akan bersama-sama membangun Makassar melalui program ‘Kampung Berkualitas’,” ungkap Syahruddin.

Program lainnya yang telah diterapkan adalah pembentukan “Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting” (BAAS) dan peresmian mobil operasional peduli stunting.

“Dengan saat ini tercatat sebesar 3,7% anak stunting di Makassar, kami akan bekerja keras untuk mengurangi angka tersebut secepatnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan