Walai.id, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan dukungan untuk penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2023, yang akan berlangsung dari 18 Juli hingga 22 Oktober 2023 dengan Grand Final di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 17 Juli 2023.
Dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023), Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa Piala Presiden Esports 2023 turut mendukung industri game lokal di Indonesia, termasuk Lokapala dan Battle of Satria Dewa.
“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Piala Presiden oleh kincir.com ini yang mampu menghadirkan dua game lokal pada kesempatan ini,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Piala Presiden Esports 2023 juga akan mempertandingkan dua game populer dari luar negeri, yaitu Mobile Legends: Bang Bang dan Valorant. Piala Presiden Esports 2023 juga menjadi tahun pertama keikutsertaan game PC Valorant dalam acara ini.
Menparekraf Sandiaga berharap Piala Presiden Esports dapat memberikan dorongan yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan bakat esports di Indonesia secara merata sehingga siap bersaing dalam turnamen esports tingkat dunia.
“Kita berharap jumlah peserta dan penonton akan semakin banyak. Jika tahun lalu terdapat 82 ribu peserta, tahun ini targetnya adalah 100 ribu peserta, dan jumlah penontonnya lebih dari 70 juta,” kata Menparekraf.
Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2023, Rangga Danu Prasetyo, mengungkapkan bahwa saat ini sudah terdapat 44 ribu peserta dari Sabang hingga Merauke yang akan bertanding di Tennis Indoor Senayan.
“Kami berharap dapat melampaui jumlah peserta tahun lalu. Ini adalah penyelenggaraan ke-5, jadi kami berharap dapat menjangkau lebih luas dan melibatkan lebih banyak bakat baru,” kata Rangga.
Dessy Ruhati, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf, menyatakan bahwa Piala Presiden Esports 2023 akan dikemas dengan konsep menarik yang menonjolkan budaya Indonesia dan akan dipublikasikan secara luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami berharap tidak hanya peserta yang berasal dari lokal, namun juga akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing atlet esports kita menuju acara internasional lainnya,” kata Dessy.