Walai.id, Bogor – Transformasi kebijakan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus diupayakan Pemerintah dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.
Dalam mengakselerasi pertumbuhan wilayah, KEK juga telah mengembangkan sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak dominan.
Pemulihan sektor pariwisata nasional sendiri telah mulai terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2022 yang mencapai 5,47 juta kunjungan.
Devisa sektor pariwisata juga telah bergerak kembali di atas angka USD16 miliar.
“Saya senang bahwa di sini akan ada theme park, movieland, wáter park, techno park, otomotif, semuanya komplit. Jadi, ke depannya diharapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri. Masyarakat kita yang liburan keluar ada 11 juta, kalau diambil separuh saja tentu saja devisanya tidak terbuang, masuk ke negara ini. Ini yang diharapkan Pemerintah agar pembangunan infrastruktur yang berjalan secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta,” ungkap Presiden Joko Widodo ketika meresmikan KEK Lido di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (31/03).
Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021, KEK Lido memiliki luas lebih kurang 1.040 hektare dan berkomitmen untuk merealisasikan investasi hingga USD2.4 miliar atau setara Rp32 triliun serta menyerap 29.545 tenaga kerja dalam kurun waktu 20 tahun.
“Dengan tema pariwisata dan industri kreatif, KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga USD4.1 miliar dalam 20 tahun ke depan. Khusus di tahun ini, KEK Lido berkomitmen menyerap investasi sebesar Rp694 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 877 orang,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kesempatan peresmian KEK Lido tersebut.
Hingga Maret 2023, total realisasi investasi di KEK Lido tercatat telah mencapai Rp3,4 triliun, naik 72,5% atau sebesar Rp1,4 triliun rupiah dibandingkan 2021. Investasi tersebut mencakup investasi pembangunan kawasan dan investasi pelaku usaha dalam kawasan. Sementara, jumlah tenaga kerja yang terserap hingga saat ini mencapai 1.690 orang, mengalami kenaikan 671,6% atau sebanyak 1.471 orang dibandingkan 2021.
Pelaksanaan investasi di KEK Lido sendiri terbagi dalam 3 tahap yakni tahap 1 dengan target Rp14,2 triliun, tahap 2 dengan target Rp5,8 triliun, dan tahap 3 dengan target Rp12 triliun.
Saat ini, KEK Lido sedang mengerjakan pengembangan tahap 1 yang di dalamnya terdapat beberapa proyek seperti Lido Lake Hotel Extension, Movieland, Music and Art Center, Golf Course 18-Holes & Club House/Country Club, Theme Park, serta infrastruktur dan sarana-prasarana.
Pada kesempatan ini, rombongan Presiden dan para Menteri juga melakukan pemantauan keseluruhan lokasi KEK Lido melalui viewing deck, mengunjungi lapangan golf, menyaksikan salah satu proses syuting di Movieland, dan diakhiri dengan penandatanganan prasasti peresmian KEK Lido oleh Presiden RI di Lido Music & Art Center (LMAC).