Walai.id, Maros – Diawal tahun 2023 Kabupaten Maros mecatatkan sejarah baru sepanjang masa banjir dua bulan berturut turut yang mengakibatkan kerugian besar bagi petani sawah dan dan petani tambak.
Menurut Daeng Hasrul selaku petani tambak yang diwawancarai dirumahnya, Selasa (14/02/2023) mengatakan baru kali ini kami merasakan banjir yang luar biasa. Bulan januari yang lalu kami kehilangan ikan yang sudah siap panen namun meluapnya air kiriman dari pembangunan kereta api menyapu bersih ikan yang kami pelihara di empang.
Awal bulan 2 kami pun bermodal kembali dengan harapan bisa mengganti kerugian bulan lalu, namun nasib naas masih menimpah kami karena banjir kembali terjadi.
Kami sebagai masyarakat kecil tidak mungkin menyalahkan tuhan dengan menurunkan air hujan karena memang dari dulu sering hujan tetapi banjir tidak separah ini.
Bencana alam ini terjadi atas banyaknya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tanpa meihat aspek lingkungan ditambah lagi banyaknya tambang illegal yang beroperasi tanpa mengantongi izin sehingga seenaknya melakukan pengrusakan lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Maros harus memperbaiki tata ruang wilayah dalam setiap pembangunan, karena jangan sampai Bupati dalam hal ini sebagai pemimpin daerah akan ikut menanggung dosa akibat bencana alam ini, kejadian ini menunjukkan bahwa tuhan sudah murka melihat kita.