Walai.id, Makassar – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (PK IMM FEB) Unismuh Makassar, melaksanakan suatu kegiatan yang dikelola oleh bidang Keilmuan yang disebut Darul Aksara Ekonomi.
Pada kali ini sudah memasuki pada Jilid II dengan mengangkat tema “Konstruksi Economic Ideas: Reorientasi Basis Gerakan” , yang dilaksanakan di kampus 1 BPSDM Provinsi Sulawesi selatan, di mualai dari tanggal 19-23 juni 2022.
Darul Aksara Ekonomi jilid II yang mana kegiatan ini merupakan salah satu Langkah atau solusi untuk menjawab permasalahan ekonomi yang ada di sekitar lingkungan kita.
Hari trakhir di Forum Darul Aksara Ekonomi, peserta di arahkan untuk terjun langsung untuk mewawancarai pedagang kaki lima yang di dampingi oleh string yang bertugas.
Peserta forum mewawancarai tukan batagor, kios-kios kecil dan Bentor, guna untuk bagaimana melihat kondisi ekonomi di masyarakat di kalagan kelas bawa.
Proses wawancara peserta kepada pedagang kaki lima mendapat respon yang baik dikarenakan pedagang kaki lima memang ingin sedikit membagi keluh kesahnya terkait perekonomian mereka
Pada wawancara di daerah jln. Manuruki, kec. Tamalate, Kota Makassar Sulawesi Selatan. peserta mewawancarai Pejual Batagor, yang bernama Agus Mustofa asal Bandung menyampaikan harapnya terhadap pemerintah.
“Bahwa sebenarnya pemerintah harus terjun langsung ambil andil untuk memberikan solusi terkait kodisi ekonominya”, ucap Agus.
Dari hasil wawancara Pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2022 di Jln Manuruki, kec Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. bisa di simpulkan bawa memang pemerintah harus lebih bersentuhan dan terjun langsung kepada masyarakat kalagan Bawa terkhusus pedagang kaki lima.
Ketua Bidang Keilmuan Pikom IMM FEB Unismuh Makassar atas nama Mansyur yang juga selaku stering yang bertugas pada kegiatan kali ini, Berharap Besar kepada Pemerintah agar lebih Menfokuskan perhatian terhadap pedangan kaki Lima.
“Melihat bagaimana Lowongan ketenaga kerjaan sekarang sangat sulit maka dari itu perlu kiranya pemerintah memberikan wadah kepada pelaku-pelaku ekonomi Kreatif agar dapat menjadi solusi permasalah ekonomi saat ini”, papar Masyur.