News  

Menko PMK Pratikno Tegaskan Pemanfaatan Teknologi Cerdas Harus Berpihak pada Kemanusiaan

Walai.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan bahwa berbagai kemajuan teknologi, mulai dari kecerdasan artifisial (AI), drone, hingga robotik, harus diarahkan untuk mendukung kepentingan kemanusiaan.

Penegasan itu ia sampaikan saat memberikan keynote speech pada Peresmian Masyarakat Teknologi Cerdas Indonesia (MTCI) yang berlangsung di Aula Heritage Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Mengawali sambutannya, Pratikno mengajak seluruh hadirin mendoakan para korban banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra dan daerah lainnya. Ia menuturkan bahwa pemerintah telah bekerja maksimal sejak hari pertama masa tanggap darurat untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi.

“Pemerintah bekerja sangat keras, sejak hari pertama. Bapak Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk bekerja keras, mengerahkan semua kekuatan untuk mengatasi bencana, yang saat ini dalam tahap tanggap darurat,” ujarnya.

Baca Juga :  Kementerian Kehutanan Gelar Upacara HUT KORPRI ke-54

Menurutnya, kondisi geografis dan kompleksitas medan di wilayah terdampak bencana menuntut pemanfaatan teknologi yang lebih presisi, cepat, dan berorientasi pada penyelamatan nyawa. Ia menekankan bahwa teknologi harus mendukung proses pencarian korban, memudahkan intervensi di lokasi sulit, serta menguatkan kebijakan mitigasi.

“Teknologi yang cerdas tentu saja akan sangat membantu untuk mengetahui di mana posisi korban secara akurat, kita bisa menerbangkan drone tanpa awak untuk turun mendekati lokasi-lokasi yang berat, kita bisa mengerahkan robot-robot canggih yang bisa bekerja di medan yang sangat berat,” tegasnya.

Pratikno juga mengingatkan potensi ketimpangan jika pemanfaatan teknologi tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah mengedepankan prinsip technology for humanity, yakni memastikan teknologi hadir untuk memperkuat kelompok rentan, membantu masyarakat terdampak bencana, mendukung penyandang disabilitas, dan memperluas akses layanan publik termasuk sektor kesehatan.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Hilirisasi Inovasi, BRIN Fokus Pangan dan Energi

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi harus berpadu dengan kebijakan pembangunan berbasis risiko dan presisi. Baik dalam mitigasi bencana maupun peningkatan kualitas layanan publik, teknologi harus berfungsi memperkuat ketangguhan masyarakat dan memperbaiki ekosistem kebijakan.

“Manfaatkan teknologi ini dalam precision policy mencegah bencana. Precision policy untuk memperbaiki ekosistem kita, ketangguhan kita, dan juga mengembangkan teknologi untuk memiliki respon cepat bagi kerja-kerja manusia. Technology for humanity. Itu yang kami terus perjuangkan,” ujarnya.

Peresmian MTCI menjadi wadah kolaborasi baru antara pemerintah, akademisi, pelaku inovasi, dan sektor swasta untuk mengembangkan teknologi yang inklusif, berorientasi kemanusiaan, serta relevan bagi kebutuhan masyarakat luas.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Dirjen PAUD Dasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto, serta Stafsus Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan Kemendikdasmen Muhammad Muchlas Rowi.