News  

Kementerian Perindustrian dan Pemda Dorong Pengembangan IKM untuk Tingkatkan Daya Saing

Walai.id, Jakarta – Kementerian Perindustrian bersama pemerintah daerah terus berkomitmen mengembangkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar semakin produktif dan inovatif. 

Sektor IKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, mendapat perhatian khusus untuk terus ditingkatkan daya saing dan kontribusinya.

Sebagai wujud sinergi tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral, Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur. 

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas serta pengembangan daya saing sektor IKM di daerah tersebut.

“Kerja sama ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong daya saing industri lokal di Luwu Timur. Dengan pendampingan teknis dari BBSPJIHPMM Makassar, kami optimis potensi industri lokal dapat dioptimalkan, tidak hanya untuk meningkatkan daya saing, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 13/12/2024.

Kerja sama ini meliputi berbagai aspek, seperti pengembangan kapasitas industri lokal, pengujian dan sertifikasi produk, serta pelatihan teknis untuk pelaku usaha. Sektor-sektor yang menjadi prioritas di Luwu Timur meliputi pengolahan hasil perkebunan, mineral, logam, dan maritim.

Menurut Andi, BBSPJIHPMM Makassar siap memberikan layanan jasa industri yang komprehensif, termasuk pengujian produk, pemantauan lingkungan, kalibrasi, sertifikasi produk, pemeriksaan halal, konsultansi industri, hingga verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Selain itu, BBSPJIHPMM juga mendukung sertifikasi industri hijau dan digitalisasi, yang membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing serta memastikan produk mereka memenuhi standar nasional.

“Kami berharap kerja sama ini dapat mewujudkan industri yang lebih produktif dan memberikan pendampingan kepada IKM untuk memperluas akses pasar melalui pelatihan dan bimbingan teknis terkait standardisasi produk maupun keterampilan yang dibutuhkan,” tambah Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian.

Pj Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyambut baik kerja sama ini. Ia optimis sinergi dengan BBSPJIHPMM akan mendukung visi daerah untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis teknologi industri. 

“Kemitraan ini akan memperkuat komitmen kami dalam membangun industri yang berdaya saing tinggi di Luwu Timur,” ujarnya.

Jayadi juga menekankan pentingnya pendampingan teknologi untuk optimalisasi peralatan dan hilirisasi produk yang disesuaikan dengan potensi sumber daya alam setempat. Ia berharap kerja sama ini melibatkan kolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu Timur.

Selain kerja sama dengan Pemda, BBSPJIHPMM Makassar juga menjajaki peluang kolaborasi dengan PT Vale Indonesia, salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia. 

Kunjungan audiensi ke PT Vale bertujuan memperkuat sinergi dalam mendukung pengembangan industri ramah lingkungan dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Kolaborasi dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat menciptakan dampak nyata dalam pengembangan industri lokal, meningkatkan daya saing produk, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Luwu Timur.