Walai.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia semakin serius dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI). Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan adopsi AI demi mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
“Bersama para pemangku kepentingan, kami ingin mendapatkan pandangan mengenai pengembangan AI, khususnya bagaimana teknologi ini dapat dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya dalam Diskusi Publik tentang Sarasehan Nasional AI yang diadakan di Sari Pacific Jakarta Pusat, pada Selasa 20/08/2024.
Wamenkominfo Nezar Patria menjelaskan bahwa beberapa lembaga pemerintah di Indonesia telah mulai menerapkan teknologi AI untuk berbagai layanan publik.
Sebagai contoh, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengembangkan teknologi AI untuk mendeteksi berita palsu atau hoaks yang tersebar di ruang digital. Teknologi ini menggunakan Natural Language Processing (NLP) dan machine learning.
Selain Kementerian Kominfo, Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan juga telah mengembangkan chatbot berbasis AI untuk memudahkan wajib pajak mendapatkan informasi dan layanan terkait perpajakan.
“Di Kementerian Kesehatan, teknologi AI telah dimanfaatkan di beberapa rumah sakit untuk keperluan radiologi dan patologi, termasuk teknologi untuk rontgen dada, CT Scan otak, dan patologi anatomi lainnya,” tambah Wamenkominfo.
Ia juga menyoroti bahwa pengembangan AI kini diterapkan dalam berbagai layanan pemerintah, baik di kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.
Teknologi ini digunakan untuk menganalisis data dalam jumlah besar guna memprediksi cuaca, bencana, dan pola lalu lintas. Misalnya, AI telah banyak digunakan untuk memetakan lalu lintas di jalan tol dan mengatur arus lalu lintas di pintu tol.
Wamenkominfo juga memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan dan mitra Kementerian Kominfo yang turut melakukan kajian tematik tentang pengembangan AI di Indonesia.
“Kami berharap forum ini menjadi wadah untuk menampung berbagai masukan. Mari kita bersama-sama mewujudkan tata kelola AI yang aman, inklusif, dan terpercaya demi Indonesia yang semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju,” ungkapnya.
Dalam diskusi Sarasehan Nasional AI tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyampaikan pidato kunci secara virtual. Hadir pula secara langsung Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan Mochamad Agus Rofiudin, Direktur Eksekutif ELSAM Wahyudi Djafar, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Sinta Dewi Rosadi, Director Government Affairs Microsoft Indonesia dan Brunei Darussalam Ajar Edi, serta ekonom INDEF Drajad Hari Wibowo.