Walai.id, Jakarta – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi (Hendi), mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMK-K) untuk memasarkan produk mereka melalui katalog elektronik, Sabtu, 18/5/2024.
Ajakan ini disampaikan Hendi dalam acara Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang berlangsung di Gedung Smesco Jakarta (16/5).
Hendi menjelaskan bahwa melalui platform katalog elektronik, pelaku usaha dalam negeri dapat menampilkan produk mereka untuk dibeli oleh pemerintah.
Produk yang masuk dalam katalog ini harus mendukung peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan mendukung pelaku UMK-K.
Dengan menggunakan katalog elektronik, pelaku usaha dapat menjual produk mereka lebih mudah kepada pemerintah, seperti berjualan di toko online atau marketplace.
Selain itu, mereka memiliki pasar yang luas karena katalog ini terhubung dengan 83 kementerian/lembaga dan 542 pemerintah daerah.
Dorongan ini sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo agar LKPP memastikan proses belanja pemerintah mengutamakan prinsip-prinsip pengadaan bagi produk lokal.
Hendi menyebut bahwa hal ini akan berdampak pada penciptaan dua juta lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 hingga 1,8 persen, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami berharap para pelaku usaha dapat terus mengembangkan potensi dan peluang usahanya dengan berjualan melalui katalog elektronik. Mari kita jadikan ini sebagai peluang untuk meningkatkan potensi dan kualitas produk UMK-K kita agar naik kelas dan mampu berdaya saing,” kata Hendi.
Lebih lanjut, Hendi menyampaikan bahwa program Inabuyer B2B2G Expo 2024, yang mempertemukan penjual dan pembeli, dapat mendukung kemajuan industri dalam negeri.
Ia juga menyerukan kepada para pelaku usaha untuk menghasilkan produk berkualitas dan memastikan ketersediaan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, yakni pemerintah.
LKPP berharap katalog elektronik dapat menjadi platform yang mendorong kemajuan industri dalam negeri dan memperkuat ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.