Walai.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, memberikan apresiasi terhadap langkah positif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang membentuk Satgas Anti-Hoaks, Jakarta, 9 Januari 2024.
Ini menjadi respons konkret dan partisipasi wartawan dalam upaya melawan penyebaran informasi hoaks selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan bukti nyata partisipasi profesi wartawan dalam melawan hoaks, tetapi juga menunjukkan semangat kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat,” ungkap Menteri Budi Arie Setiadi saat Kick Off Satgas Anti Hoaks PWI Pusat di Jakarta Pusat.
Menteri Kominfo mengajak Satgas Anti Hoaks PWI Pusat untuk berkolaborasi dalam penanganan hoaks. Lebih lanjut, ia mengusulkan agar Satgas Anti Hoaks menjadi bagian dari upaya Kementerian Kominfo dalam menangani hoaks dari hulu ke hilir.
Ini melibatkan peningkatan literasi digital, validasi fakta, pemutusan akses konten hoaks, hingga dukungan terhadap penegakan hukum.
“Program-program kerja Satgas Anti Hoaks sebaiknya selaras dengan inisiatif Kominfo. Kementerian Kominfo terus berupaya melakukan penanganan isu hoaks terkait Pemilu, baik melalui upaya kontra narasi maupun take-down konten hoaks,” jelasnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut beberapa isu hoaks terkait Pemilu yang beredar, seperti perubahan format debat capres-cawapres, dugaan kepemilikan tiga KTP dan NPWP oleh warga negara Tionghoa, serta video tentang dugaan suap dari kelompok komunis.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Kominfo telah melakukan upaya kontra narasi untuk menanggulangi isu-isu tersebut demi memastikan informasi yang beredar tetap faktual.
Dalam rentang waktu 17 Juli 2023 hingga 6 Januari 2024, Kementerian Kominfo berhasil mengidentifikasi 160 isu hoaks terkait Pemilu, tersebar dalam 2.623 konten media sosial. Tindak lanjutnya melibatkan proses take-down pada 1.236 konten, sementara sisanya masih dalam proses.
Melalui kolaborasi dan langkah-langkah konkret seperti Satgas Anti Hoaks PWI Pusat, diharapkan penanganan hoaks selama Pemilu dapat semakin efektif dan berdaya guna.