Walai.id, Nasional – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengadakan webinar dengan tema “Pancasila di Hati Anak Indonesia” menjelang Hari Anak Nasional 2023, Rabu 21/06/2023.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di hati anak-anak Indonesia sebagai ideologi bangsa yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mencerminkan identitas Indonesia.
Rini Handayani, Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA, menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan sejak dini pada anak-anak, terutama di tengah pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi informasi.
Hal ini bertujuan agar generasi penerus bangsa tidak melupakan nilai-nilai Pancasila yang agung dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Rini juga menyampaikan hasil penelitian SETARA Institute tahun 2023 yang menunjukkan bahwa 83,3% pelajar SMA di empat kota di Indonesia setuju untuk mengganti atau mengubah Pancasila sebagai ideologi negara.
Temuan ini menjadi keprihatinan bersama karena menunjukkan kurangnya pemahaman generasi penerus bangsa terhadap nilai-nilai Pancasila yang agung.
Namun, dengan jumlah anak Indonesia sekitar 79,5 juta jiwa atau sekitar 29,15% dari total penduduk, anak-anak ini memiliki potensi yang luar biasa sebagai agen perubahan untuk memperkuat kembali nilai-nilai Pancasila yang semakin memudar dalam masyarakat.
Rima Agristina, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, menegaskan bahwa Pancasila merupakan landasan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Nilai-nilai Pancasila tidak membedakan agama, golongan, atau suku bangsa, tetapi menyatakan bahwa kita semua adalah bangsa Indonesia yang satu.
Pancasila juga mengajarkan keyakinan beragama, keberagaman tanpa diskriminasi, dan toleransi antar manusia, yang dapat diaplikasikan tidak hanya di Indonesia tetapi juga kepada bangsa lain di seluruh dunia.
Rima menekankan pentingnya anak-anak Indonesia mengembangkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap kekayaan dan keberagaman Indonesia dengan memaknai nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari. Ini dapat dilakukan melalui toleransi dan gotong royong dalam membantu sesama, ketertarikan pada budaya lokal, serta menggunakan produk-produk Indonesia.
Webinar ini juga melibatkan perwakilan anak-anak dan remaja dari berbagai forum dan organisasi pelajar secara offline dan online untuk berdiskusi dan berbagi praktik baik dalam memaknai nilai-nilai Pancasila.
Mereka diharapkan dapat saling memberi inspirasi dan menjadi pelopor dalam menerapkan ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat sehari-hari.