Walai.id, Maros – Kongres XVII HPPMI Maros yang di gelar pada Sabtu, 15 April 2023 masih menuai banyak penolakan, pasalnya Kongres lanjutan tersebut diadakan secara sembunyi-sembunyi dan tidak melibatkan 16 dari 26 komisariat di HPPMI Maros, Maros 19/04/2023.
Ikram Herdiansyach yang merupakan LO dari Fatur dan Firman pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum 01 menyinggung rilis berita disalah satu media yang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan menetapkan Paslon nomor 2 yang ditetapkan.
Pertama Ikram mengomentari persoalan hasil rapat pada tanggal 12 April 2023 di salah satu Cafe di sekitaran PTB, menurutnya saat itu rapat yang cukup alot menghasilkan beberapa opsi dan Koordinator Steering Committee dengan jelas mengembalikan ke koalisi masing-masing calon untuk opsi mana yang mau diterima sebelum melangkah untuk menetapkan jadwal Kongres lanjutan yang sudah molor lebih dari 2 bulan.
“Saya dengar dengan jelas, dimana Koordinator Steering Committee mengembalikan ke koalisi masing-masing calon untuk opsi mana yang mau diterima sebelum melangkah menetapkan jadwal Kongres lanjutan”, Papar Ikram.
Kedua terkait persoalan HPPMI Komisariat Moncongloe dan Cokrominoto bahwa katanya kedua komisariat tersebut SKnya daluarsa, menutur Ikram itu tidak benar.
Dalam konstitusi HPPMI baik AD/ART itu tidak ada unsur yang mengatakan SK daluarsa yang ada hanya pembekuan komisariat yang mendapatkan surat teguran atau SP dan itu benar tertuang dalam ART Bab V tentang Sturuktur Organisasi Pasal 10.
Dimana Komisariat Cokrominoto dan Komisariat Kecamatan Moncongloe tidak mendapatkan SP sama sekali tapi malah mereka di undang untuk hadir dan dimintai kepesertaannya.
“Khusus Komisariat Universitas Cokrominoto dan Komisariat Kecamatan Moncongloe itu mendapat undangan mengikuti Kongres oleh Pimpinan Pusat HPPMI Maros, bahkan sampai dimintai mandat peserta oleh PP HPPMI Maros dan panitia.” ujar Ikram
Ketiga terkait mandat kepesertaan dari Komisariat Kecamatan Tompobulu yang ditanda tangani oleh orang lain, yang menurut Ikram itu karena Ketua Komisariat lagi berada diluar daerah tapi telah menyuruh dan memberikan izin kepada pengurusnya untuk menandatangani atas namanya, perlu di perhatikan bahwa dia diberikan izin dan atas sepengetahuan ketua komisariatnya.
Belum lagi soal Komisariat Bantimurung mereka yang dikatakan absen padahal melalui ketua komisariatnya langsung siap hadir, meski katanya ketua komisariat bantimurung kecewa dengan kelakuan kepanitiaan sehingga mandatnya di doublekan dan itu sudah di klarifikasi langsung oleh pak ketua komisariat Bantimurung yang mana mandat yang benar.
“Pasangan usungan kami itu siap bertarung mau menang atau kalah tapi caranya tidak seperti ini, seakan-akan kami dikerjain undangan jam 10 kami tunggu sampai jam 2 bahkan jam 3 tidak ada konfirmasi kapan forum dibuka dan yang buat kami kecewa ini pihak panitia seakan tidak transparan mulai persoalan administrasi sampai soal teknis kegiatan,” Tutup ikram.