Walai.id, Bandung – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung peran generasi muda dalam meningkatkan sektor perdagangan di Indonesia.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, generasi muda harus kreatif dalam menyampaikan ide ataupun pendapat dan berani mengambil risiko dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, serta mampu menciptakan peluang usaha, khususnya di bidang perdagangan.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat Periode 2022–2025 pada hari ini, pada Minggu (12/3) di Bandung, Jawa Barat.
“Anak muda harus memiliki ide-ide kreatif dalam menyampaikan ide ataupun pendapat, berwawasan luas, berpikiran terbuka, berani mengambil risiko dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, serta mampu menciptakan peluang usaha khususnya di bidang perdagangan,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyamaikan, untuk peningkatan perdagangan di dalam negeri dan mendorong usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), generasi muda juga harus berani menjalin kemitraan lebih besar dengan ritel modern dan lokapasar (marketplace).
“Tugas kami di Kementerian Perdagangan adalah membuka jalan, diantaranya melalui berbagai fasilitasi yang mempertemukan UMKM dengan ritel modern, lembaga pembiayaan, dan lokapasar,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, sebagai salah satu organisasi kepemudaan di Indonesia, SAPMA harus mengambil peran dalam memajukan dan membangun Indonesia di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi dan perdagangan.
“Saya harapkan SAPMA dapat membuat jaringan logistik kuat dapat membantu warung-warung. Kita mulai dari kecil dulu, semoga ke depannya akan lebih maju. Kita bangun bersama-sama dengan kerja sama,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, kerja sama dan kolaborasi adalah kunci penting bagi Indonesia untuk menghadapi dinamika nasional dan global.
“Dengan kerja sama dan kolaborasi, Indonesia telah membuktikan diri mampu bertahan dan menjadi salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022,” ungkapnya.
Pada 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen. Nilai ini lebih baik dari beberapa negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa. Selain itu, inflasi Indonesia pada tahun 2022 juga tercatat relatif lebih rendah dari beberapa negara lainnya, yaitu sebesar 5,51 persen.
“Selama pemulihan ekonomi, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Nilai ekspor selama 2022 mencapai USD 291,98 miliar. Nilai ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah dan nilai surplus neraca perdagangan juga menjadi rekor baru dengan capaian USD 54,53 miliar,” tutur Mendag Zulkifli Hasan.
Indonesia, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, juga harus mampu masuk ke pasar-pasar ekspor nontradisional yang berpotensi besar di kawasan Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan seperti Arab Saudi, Pakistan, Bangladesh, dan India.
“Negara-negara tersebut berpotensi untuk penjajakan kerja sama perdagangan. Besok saya akan ke India untuk melakukan kerja sama,” jelasnya.
Menutup sambutan, Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi dan mendukung agar SAPMA PP Jawa Barat semakin maju.
“Saya berharap SAPMA Jawa Barat dapat memberikan sumbangsih kepada UMKM di wilayah Jawa Barat dengan membangun sebuah usaha di setiap kabupaten/kota terkait,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.