News  

Zulkifli Hasan: Stok Bapok Dijamin Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

Walai.id, Semarang – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, stok barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dijamin aman. 

Kemendag juga akan terus memantau perkembangan stok bapok di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat mengecek harga dan ketersediaan bapok hari ini, Jumat (2/12) di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah.

Turut hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis, dan Camat Banyumanik Maryono. 

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan juga didampingi Sekretaris Jenderal Suhanto, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kasan, serta Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Memulai Kunjungan Kerja Luar Negeri

“Kami datang ke sini untuk mengecek secara langsung harga dan ketersediaan bapok. Stok bapok menjelang Nataru dijamin cukup, masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, harga komoditas bawang, cabai merah keriting, dan tempe terpantau stabil. Komoditas daging ayam harganya turun dibandingkan minggu lalu menjadi Rp32.000/kg dari Rp35.000/kg. Selain itu, beras Bulog dijamin akan selalu ada di harga Rp9.450/kg.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, meskipun ada beberapa komoditas yang harganya naik, tetapi secara keselurahan inflasi kita secara year on year/YoY bulan November turun menjadi 5,42 persen dari sebelumnya sebesar 5,72 persen bulan Oktober lalu. Selain itu, inflasi pangan bergejolak bulan November deflasi 0,22 persen melanjutkan tren deflasi bulan Oktober lalu sebesar 1,62 persen.

Baca Juga :  Menkomdigi Meutya Hafid Tanda Tangani Instruksi Menteri untuk Perangi Judi Online

“Jika ada komoditas yang naik di atas 5 persen, pemerintah daerah akan turun langsung untuk membiayai ongkos distribusinya. Misalnya, komoditas telur yang berasal dari Blitar. Nantinya, pemerintah daerah akan membiayai ongkos distribusi tersebut sehingga harganya bisa tetap stabil. Dana ini diambil 2 persen dari dana cadangan untuk subsidi kebutuhan barang pokok sehari-hari. Selain itu, Kemendag juga selalu melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dalam upaya menjaga harga dan stok bapok aman terkendali,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Pasar Rasamala dibangun sejak tahun 2013 di luas lahan 5.000 m2. Pasar Rasamala yang dikelola Pemerintah Daerah Kota Semarang ini menampung 527 los, 29 kios, dan 249 pedagang aktif.

Tinggalkan Balasan