Walai.id, Maros – Para Pedagang Pasar Tramo Maros mengeluh jualannya sepi, hal ini akibat pasar subuh yang menjual sampai jam 10 pagi dan banyak pemasok yang ikut menjual (mengecer) barangnya, Kamis 23/06/2022.
Kepada media para pedagan mecurahkan keluhannya terkait jualannya yang sepi akibat dari aktivitas Pasar Subuh yang menjual sampai jam 10 pagi, menurut para pedagang harusnya pasar subuh maksimal sampai jam 7 pagi saja, jangan lewat dari waktu itu.
“Jadi mereka pembeli akan belanja disitu kalau masih buka sampai jam 10 pagi, karena kalau kami didalam pasti mereka merasa jauh lagi kalau mereka masuk, padahal waktu-waktu ramainya pembeli itu jam 06:00 -10:00 pagi”, keluhnya.
Belum lagi ada ditemukan para pemasok komodoti yang dijual kepedagan dipasar tramo ikut menjual juga jualnya secara eceran, ini jelas sangat merugikan para pedagang karena para pemasok ini pasti harganya lebih murah dari kami, ungkap pedagang Pasar Tramo.
Satu lagi, kondisi pasar yang kotor akibat tidak lancarnya saluran got didalam membuat kondisi pasar kususnya area daging dan ikan menjadi bau, jadi pembeli cenderung lebih banyak membeli diluar.
“Jadi kami juga meminta agar saluran got didalam pasar agar diperbaiki, agar para pembeli merasa nyaman belanja disini”, tutup pedagang.
Terkait itu Kepala Pasar Tramro, Jufri Hamdan mengatakan kalau waktu oprasional Pasar Subuh itu Jam 03:00 – 07:00, sampai jam 08:00 itu tolerasi waktu untuk bersih-bersih barang-barang, paparnya.
“Kami juga telah memasang papan bicara untuk mengingatkan agar jangan lewat dari waktu itu, selain itu kami bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Pasar BSM sedang mengusahakan menyiapkan tenda yang sama untuk para pedagang pasar subuh, itu agar mudah ditertibkan”, kata Jufri.
Menurut Kepala Pasar Tramo, Pemasok tidak menjual tapi itu pedagang yang dari dalam Pasar Tramo yang menjual, pelan-pelan kami akan tertibkan agar tidak terjadi gesekan.
“Semua itu pelan-pelan kami akan tertibkan agar tidak terjadi gesekan”, Tegas Jufri.