Walai.id, Nasional – Kemendikbudristek memimpin pertemuan Regional Kedua ASEAN yang membahas Transformasi Digital Sistem Pendidikan. Pertemuan tersebut berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (2/8).
Pada pertemuan ini, dibahas pentingnya peran teknologi digital dalam mentransformasi sistem pendidikan, terutama pasca pandemi COVID-19.
Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, menyoroti manfaat Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan yang semakin relevan dengan tantangan abad ke-21. Transformasi digital menjadi salah satu fokus dalam pemulihan pendidikan dari dampak pandemi.
Dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, Kemendikbudristek berinisiatif untuk mengoordinasikan penyusunan Peta Jalan Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan komitmen dalam mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pendidikan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4.
Peta Jalan tersebut akan dipresentasikan pada Pertemuan Komite Pejabat Senior Komunitas Sosial Budaya ASEAN (35th Pertemuan SOCA) dan Pertemuan Dewan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (30th Pertemuan ASCC) pada akhir Agustus 2023. Peta jalan ini akan diserahkan kepada Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-43 di bulan September 2023.
Pada pertemuan ini, dibahas beberapa topik, termasuk strategi pelibatan teknologi digital dalam transformasi sistem pendidikan di negara-negara anggota ASEAN. Peta Jalan Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN bertujuan untuk mengoperasionalkan komitmen deklarasi, membangun masyarakat ASEAN yang tangguh dengan adopsi kebijakan berbasis teknologi, memajukan pemulihan pembelajaran, dan memanfaatkan potensi teknologi digital untuk meningkatkan akses dan partisipasi dalam pendidikan.