News  

Kementerian Investasi Gelar Business Matching

Walai.id, Cibubur – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyelenggarakan kegiatan Business Matching antara pelaku usaha besar dan UMKM di Cibubur, Jawa Barat, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemetaan perusahaan besar, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA), yang memiliki komitmen kemitraan sebagai syarat pemenuhan fasilitas berusaha. Dalam forum tersebut, enam perusahaan besar dipertemukan dengan lebih dari 90 UMKM dari Bekasi, Karawang, Subang, Bogor, dan wilayah sekitarnya.

Staf Khusus Menteri Bidang Percepatan Hilirisasi dan Peningkatan Pengusaha Nasional, Sona Maesana, menegaskan bahwa integrasi UMKM dalam rantai pasok industri merupakan tujuan utama dari gelaran ini. Menurutnya, manfaat investasi harus dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah.

“Kami membuka peluang agar UMKM dapat masuk dan terintegrasi ke dalam rantai pasok perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut. Melalui business matching ini, enam perusahaan besar yang hadir membuka peluang kemitraan bagi UMKM Jawa Barat senilai kurang lebih Rp37 miliar,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemerintah Perkuat Budaya Sekolah Aman

Direktur Pemberdayaan Usaha, Delfinur Rizky Novihamzah, menambahkan bahwa penguatan database UMKM terus diakselerasi sebagai fondasi pencocokan kemitraan yang lebih tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa pemetaan UMKM merupakan tahap awal dalam membangun basis data yang kuat dan akurat.
“Dengan database yang kuat, komitmen kemitraan dari usaha besar dapat dipenuhi oleh UMKM yang memiliki kapabilitas sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.

Salah satu perusahaan besar yang hadir berasal dari sektor kendaraan listrik. Facility Management Director PT Vinfast Automobile Indonesia, Adin Fahrudin, menilai kemitraan dengan UMKM lokal penting untuk keberlanjutan operasional perusahaan.

“Acara ini membantu kami menemukan calon UMKM yang dapat bekerja sama ke depan. UMKM yang hadir sudah menunjukkan kualitas dan kesiapan yang baik. Kami berharap dapat berkolaborasi sekaligus mendukung UMKM untuk go global dan naik kelas,” tuturnya.

Baca Juga :  Operasi Zebra 2025 Berjalan Kondusif, Korlantas Tegaskan Penegakan Hukum Lebih Humanis dan Transparan

Para pelaku UMKM juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Pemilik UMKM Catering Rika, Mastika Sari, menyebut Business Matching sebagai peluang nyata memperluas jejaring usaha.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini lebih sering dilaksanakan karena sangat membantu kami untuk terlibat dan berkolaborasi dengan perusahaan besar,” ungkapnya.

Program Business Matching ini turut mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan kemandirian ekonomi, hilirisasi bernilai tambah, dan pemerataan kesempatan usaha sebagai pilar pembangunan nasional. Dengan memperbesar ruang partisipasi UMKM dalam rantai pasok industri, hilirisasi tidak hanya memperkuat sektor pengolahan, tetapi juga menebarkan manfaat ekonomi hingga ke pelaku usaha daerah. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan hilirisasi secara terpadu dan berkelanjutan.