News  

Presiden Prabowo Saksikan Pertukaran LoI Indonesia–UEA

Walai.id, Surakarta – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan pertukaran Pernyataan Kehendak atau Letter of Intent (LoI) antara Yayasan Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Persatuan Emirat Arab (PEA), dan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Prosesi tersebut berlangsung di sela acara peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia di Kota Surakarta, Rabu, 19/11/2025.

Pertukaran dokumen ini menjadi penanda dimulainya langkah strategis kedua negara dalam memperkuat kolaborasi pada bidang pendidikan, khususnya pengembangan teknologi pendidikan (EdTech) di lingkungan lembaga pendidikan keagamaan Islam.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Percepatan Transformasi Pendidikan

Kemitraan tersebut didasari oleh komitmen Yayasan Khalifa dalam mendukung pembangunan, kemanusiaan, dan pendidikan secara global, serta mandat Kementerian Agama untuk meningkatkan mutu dan daya saing lembaga pendidikan Islam di Indonesia.

Dalam LoI tersebut, kedua pihak menyatakan kepentingan bersama untuk memperluas kerja sama internasional yang berfokus pada transformasi digital, inovasi metode pembelajaran, dan penciptaan lingkungan belajar berbasis teknologi. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan model pengembangan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda.

Yayasan Khalifa dan Kementerian Agama juga menekankan pentingnya merancang solusi teknologi pendidikan yang berkelanjutan dan efisien, namun tetap sesuai dengan karakteristik lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Pendekatan ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam skala luas sehingga mampu memberikan manfaat langsung bagi siswa, tenaga pendidik, serta ekosistem pendidikan di berbagai daerah.

Baca Juga :  UGM dan Telkom Bangun Pusat AI Nasional, Pemerintah Siapkan Aturan Baru Teknologi Cerdas

Dengan kehadiran Presiden Prabowo sebagai saksi, kerja sama tersebut menjadi simbol komitmen kuat Indonesia dan PEA dalam memberdayakan pendidikan sebagai fondasi kemajuan bangsa. Selain mempererat hubungan persahabatan kedua negara, kolaborasi ini diharapkan memperkuat pembangunan manusia melalui pemanfaatan teknologi masa depan dan peningkatan kualitas pembelajaran di lembaga pendidikan keagamaan Islam.