Walai.id, Maros — Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Muda-Mudi Pattene Kreatif (FORKOMPAK) menggelar aksi protes pada Jumat (9/5) di Dusun Pattene, Desa Temmapaduae, Kabupaten Maros.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap kerusakan jalan yang diduga kuat disebabkan oleh aktivitas truk industri Perusahaan yang melintasi wilayah tersebut dengan muatan melebihi kapasitas jalan.
Kerusakan jalan yang cukup parah dinilai telah mengganggu aktivitas harian warga dan membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama masyarakat lokal yang bergantung pada akses tersebut untuk kegiatan ekonomi dan sosial.
Dalam aksi damai itu, para pemuda membawa spanduk dan poster sebagai simbol protes serta menyuarakan tuntutan perbaikan infrastruktur jalan oleh pihak terkait.
“Kami tidak anti terhadap pembangunan, tapi kami menolak ketidakadilan. Jalan ini rusak parah karena truk industri perusahaan yang melebihi tonase melintas setiap hari. Ini sangat merugikan warga,” ujar Andi Arif, koordinator aksi dari FORKOMPAK.
Mereka juga mengecam sikap pemerintah desa dan pihak berwenang yang dinilai tidak serius menangani persoalan ini, meski keluhan sudah lama disuarakan.
“Sudah tiga tahun kami bersuara. Kami sudah beberapa kali melakukan aksi, bahkan pernah bertemu langsung dengan Pak Bupati, tapi hingga kini tidak ada tindak lanjut nyata. Pemerintah desa seolah tutup mata,” ujar Andi arif.