News  

Gubernur Andi Sudirman Dorong Penelitian Energi Terbarukan di Sulsel

Walai.id, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman menerima kunjungan silaturahmi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2019–2024  Prof. Dr. Syariefuddin Hasan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, pada Rabu (8/6/2022).

Syarief Hasan datang bersama akademisi dari Universitas Nottingham, Inggris. Kampus top dunia yang terkenal dalam bidang pengajaran dan penelitian ini berencana akan memperluas research tentang energi terbarukan di Sulsel. 

“Kali ini kita berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang sudah menerima tim dari University Nottingham yang rencananya akan memperluas research tentang energi terbarukan di Sulsel,” kata Syarief Hasan.

Penelitian bidang ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Sulsel.

Syarief menyebut, Gubernur sangat mensupport Nottingham melakukan kerjasama dengan universitas-universitas di Sulsel. Termasuk melakukan penelitian pada bahan tambang nikel hasil bumi yang jumlahnya sangat besar di Sulsel. Indonesia sendiri memiliki cadangan nikel sebesar 72 juta ton Ni (nikel) atau setara 52 persen dari total cadangan nikel dunia yang tercatat mencapai 139.419.000 ton Ni. 

Baca Juga :  Tanggap Kekeringan, Arunesia dan Abu Darda Salurkan Ribuan Liter Air Bersih di Maros

“Karena kita tahu sumber alam di Sulsel ini kan banyak, termasuk nikel,” sebutnya.

Gubernur juga memberikan dukungan  agar kampus tersebut dapat bekerjasama dengan pemerintah di Sulsel. Selama ini kampus ini telah melakukan banyak kerjasama di Pulau Jawa. 

“Sekarang kami mendorong Nottingham juga fokus di Sulsel karena kita punya banyak research tersedia dan paling banyak sumbernya (SDA). Saya pikir dengan kontribusi Nottingham University akan memberikan percepatan pembangunan energi terbarukan  di Sulsel,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman menyebut dengan keahlian yang dimiliki kerjasama ini sangat penting.

Baca Juga :  Kemeriahan Perayaan Maudu Lompoa di Sikapayya, Tradisi yang Tak Pernah Pudar

“Kita punya pembangkit listrik tenaga Bayu (angin) dan ini pertama di Indonesia,” jelas Andi Sudirman.

Ia juga mengharapkan selain di bidang teknik, kerjasama juga dilakukan pada bidang kesehatan, utamanya penanganan stunting.

“Dan ini mereka memiliki beberapa background penanganan juga selain energi terbaru, juga masalah stunting dan serta mining (pertambangan). Selain itu, mereka juga masih melihat potensi kerjasama yang ada,” pungkas Andi Sudirman.

Syarif Hasan sendiri akan mengajar di kampus UNM dan Unhas. Pada pertemuan ini, turut hadir Prof. Dr. Moh. Djafar Hafsah (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI), Dr. Bagus Muljadi (Asisten Professor of Chemical and Enviromental Engineering, Faculty of Engineering, UK – Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) Coordinator), Dr Louise Walker (Assosiate Professor Midwifery, Faculty of Medicine and Health Sciences) dan David Ouchterlonie (Associate Director Global Engagement) serta Shannon Baverstock (Senior Global Engagement Manager). (*)

Tinggalkan Balasan