Walai.id, Jakarta – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya mendesain profil Aparatur Sipil Negara (ASN) yang relevan dan berdaya saing untuk dua dekade mendatang. Kolaborasi ini akan memanfaatkan hasil riset dan inovasi BRIN guna merumuskan kebijakan kepegawaian berbasis data yang berorientasi pada masa depan.
Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa perkembangan teknologi dan dinamika global menuntut ASN untuk terus beradaptasi serta meningkatkan kompetensi.
“Kami ingin memastikan bahwa ASN tidak hanya siap menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan di masa depan. Hasil penelitian BRIN akan menjadi fondasi penting dalam merancang profil ASN yang unggul dan berkelanjutan,” ujar Prof. Zudan, Hal ini disampaikan saat berkunjung ke Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, pada Jumat (07/02/2025).
Dalam kerja sama ini, BKN akan mengidentifikasi keterampilan, kompetensi, dan karakteristik ASN yang dibutuhkan dalam 20 tahun ke depan. Fokus utama meliputi penguatan literasi digital, peningkatan kapasitas kepemimpinan, serta pengembangan soft skills yang sesuai dengan tuntutan global.
Sebagai lembaga riset terkemuka di Indonesia, BRIN akan menyediakan data, analisis, dan rekomendasi berbasis penelitian guna mendukung perencanaan ini. Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan blueprint pengembangan ASN yang komprehensif dan terukur, sekaligus memperkuat peran ASN dalam pembangunan nasional.
“Sinergi antara BKN dan BRIN merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa ASN Indonesia siap menghadapi era disrupsi teknologi dan perubahan global. Kami berkomitmen menciptakan ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga visioner,” tambah Prof. Zudan.
Dengan kerja sama ini, BKN dan BRIN menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.