Walai.id, Surabaya – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor makanan sehat untuk mengembangkan usahanya ke pasar ekspor.
Ajakan ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Perdagangan, UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“UMKM BISA Ekspor digerakkan bersama-sama oleh pemerintah, UMKM itu sendiri, dan masyarakat. Kemendag telah menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu UMKM menembus pasar ekspor, termasuk dukungan promosi internasional melalui perwakilan perdagangan di luar negeri,” ujar Mendag Budi saat mengunjungi PT Ladang Sehat Indonesia atau Ladang Lima, di Kutisari, Surabaya, pada Selasa, 3/12/2024.
Dalam kunjungan tersebut, Mendag Budi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk makanan sehat Indonesia di pasar global.
“Kami mendorong UMKM memanfaatkan program ini melalui kolaborasi dengan pemerintah, asosiasi bisnis, dan pameran internasional untuk memperluas pasar mereka,” tambahnya.
Mendag Budi juga menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag siap memfasilitasi UMKM, termasuk yang bergerak di produk makanan sehat, untuk melakukan penjajakan bisnis (business matching) ke pasar potensial seperti Australia, Eropa, dan Amerika.
Ladang Lima, salah satu produsen makanan sehat bebas gluten berbasis singkong, menjadi perhatian dalam kunjungan ini. Perusahaan dengan 204 karyawan yang tersebar di Surabaya dan Pasuruan ini telah memasarkan produknya ke dalam dan luar negeri.
Saat ini, 10 persen dari total produksi Ladang Lima telah diekspor ke Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa.
“Ladang Lima harus terus meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar lebih kompetitif. Manfaatkan fasilitas pelatihan ekspor dan jaringan pameran internasional yang disediakan Kemendag,” pesan Mendag Budi kepada pihak Ladang Lima.
Annisa Pratiwi, pemilik Ladang Lima, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kemendag. Ia mengungkapkan bahwa usaha ini berawal dari mimpi menciptakan bahan pangan sehat berbasis lokal untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.
“Kami berterima kasih atas fasilitas yang diberikan Kemendag, terutama dalam mempermudah akses ke pameran internasional. Dengan sinergi ini, kami berharap dapat memperluas pasar dan memperkenalkan produk Ladang Lima ke lebih banyak negara,” ungkap Annisa.
Kemendag berharap, kolaborasi yang terus terjalin dengan pelaku usaha seperti Ladang Lima akan membuka jalan lebih lebar bagi UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global.