News  

Kemendikdasmen Gelar Demo Day Perempuan Inovasi 2024

Walai.id, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan partisipasi perempuan di sektor teknologi dan mengurangi kesenjangan gender, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, bekerja sama dengan Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa), menyelenggarakan Demo Day Perempuan Inovasi 2024.

Program ini bertujuan membekali peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan perempuan dengan keterampilan digital.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan optimismenya terhadap potensi perempuan sebagai motor transformasi digital Indonesia.

“Program ini adalah langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang inklusif dan berdaya saing. Saya berharap program ini menjadi panggung bagi perempuan muda untuk membuktikan bahwa mereka mampu memimpin transformasi digital Indonesia,” ungkapnya saat membuka acara di Jakarta, pada Rabu, 26/11/2024.

Program ini menyediakan pelatihan keterampilan digital berbasis proyek, seperti pengembangan web dan desain antarmuka pengguna (UI/UX). Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya menginspirasi perempuan lainnya melalui karya-karya inovatif yang berdampak positif.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung, Fokus pada Pemberantasan Korupsi dan Perizinan Ilegal

Tatang Muttaqin, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, menambahkan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran terhadap isu kesetaraan gender di berbagai sektor,” ujar Tatang.

Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan partisipasi perempuan di bidang science, technology, engineering, mathematics (STEM), sekaligus mengatasi tantangan yang menghambat perempuan untuk berkarier di sektor tersebut.

Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI, menyatakan dukungannya terhadap pendidikan vokasi sebagai penunjang karier perempuan. “Pendidikan vokasi membuka peluang besar bagi perempuan untuk mengejar karier di bidang teknis dengan kesiapan kerja yang optimal,” ungkap Hetifah.

Baca Juga :  IUCSRS dan Mitra Perguruan Tinggi Tingkatkan Kolaborasi dengan 4 Perguruan Tinggi Eropa

Ia juga menyoroti perlunya pemerintah menyediakan komunitas profesional dan mentor untuk mendukung perempuan dalam menghadapi stigma gender. “Kami mendukung pemberdayaan perempuan melalui pendidikan vokasi, membangun masyarakat inklusif, kreatif, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Amanda Simandjuntak, CEO dan Pendiri Markoding, mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030. Program Perempuan Inovasi, yang dimulai pada 2022, memberikan pelatihan intensif berbasis project-based learning kepada perempuan untuk membangun solusi digital inovatif.

“Melalui program ini, kami menargetkan lebih dari 20.000 perempuan mendapatkan pelatihan keterampilan digital pada 2025. Kami berharap program ini mencetak generasi perempuan Indonesia yang berdaya, berinovasi, dan berdampak,” tutup Amanda.

Demo Day Perempuan Inovasi 2024 menjadi puncak perjalanan peserta, di mana mereka memamerkan karya digital inovatif yang dinilai oleh para pakar. Program ini diharapkan menjadi katalis bagi generasi perempuan dalam membangun ekosistem teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.