News  

Wapres Gibran Targetkan Swasembada Gula dalam Dua Tahun

Walai.id, Banyuwangi – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional dalam waktu maksimal dua tahun. Hal ini disampaikannya usai menghadiri kegiatan Panen Raya dan Tanam Tebu Perdana di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (23/6/2025).

Menurut Wapres, saat ini sektor gula nasional masih menghadapi tantangan, antara lain kualitas tebu yang belum maksimal serta keterbatasan dalam penyediaan pupuk, bibit, dan mekanisasi. Namun pemerintah optimistis, dengan kolaborasi antara pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, target swasembada bisa dicapai sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Hari ini tebu memang belum 100 persen baik. Tapi kita akan usahakan dua tahun lagi untuk swasembada gula bisa dieksekusi,” ujar Wapres Gibran dalam keterangannya kepada wartawan.

Baca Juga :  BGN: MBG Bukan Sekadar Makan, Tapi Transformasi Sosial

Ia menambahkan bahwa dirinya dan Menteri Pertanian telah berkomitmen untuk bekerja keras mewujudkan target tersebut. Selain itu, berbagai masukan dan aspirasi dari masyarakat serta para petani tebu juga akan segera ditindaklanjuti.

“Tadi saya temui pendemonya, masukan-masukannya sudah saya terima, evaluasinya saya terima, dan akan segera ditindaklanjuti di hari ini juga oleh Pak Menteri Pertanian. Kita gerak cepat dan segera menyelesaikan permasalahan itu,” ucapnya.

Wapres juga menyoroti pentingnya mencontoh keberhasilan di sektor beras sebagai model penyelesaian masalah di sektor gula. Ia menilai, pola-pola percepatan yang pernah diterapkan di sektor pangan lain bisa diadopsi agar swasembada gula dapat dicapai pada tahun 2027.

“Di beras sudah cukup baik. Di gula harus kita perbaiki juga, termasuk pupuk, bibit, mekanisasi. Insyaallah bisa untuk gula ditargetkan swasembada di 2027,” ujarnya optimistis.

Baca Juga :  BRIN Kembangkan Teknologi Cuaca Antariksa dan Buka Beasiswa

Sebagai langkah konkret, Menteri Pertanian dijadwalkan akan melaporkan hasil evaluasi lapangan langsung kepada Presiden Prabowo dalam rapat terbatas pada Kamis mendatang. Hal ini menandakan keseriusan pemerintah menjadikan ketahanan pangan sebagai agenda strategis nasional.

Tak hanya itu, Wapres juga menyebut pemerintah akan segera menindaklanjuti kebijakan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani tebu, dari 6 persen menjadi 3 persen, guna mendukung pembiayaan pertanian secara menyeluruh.

“Yang namanya petani kita support penuh, dari pembiayaan, pupuk, bibit, mekanisasi. Semua akan kita support demi mendukung program unggulan dan visi misi Presiden Prabowo,” pungkasnya.

Wapres Gibran hadir dalam kegiatan tersebut bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.