News  

Indonesia-Brazil Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar

Walai.id, Rio de Janeiro – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil dalam Indonesia-Brazil Business Forum yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, pada Kamis, 21/11/2024.

Kerja sama senilai USD 2,8 miliar ini melibatkan pelaku usaha dari berbagai sektor, seperti keuangan, teknologi digital, pertambangan, energi, peternakan, dan industri dirgantara.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung untuk menyampaikan program-program prioritas Pemerintah Indonesia dan mendorong sinergi ekonomi antara kedua negara.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan adanya kesamaan antara Indonesia dan Brasil, baik dalam hal populasi, sumber daya alam, maupun kultur yang penuh semangat. Ia berharap Indonesia dapat mengikuti jejak Brasil dalam mengembangkan sektor industri.

Baca Juga :  Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS di KTT 2025

“Indonesia ingin menyusul pengembangan sektor industri seperti yang sudah dilakukan Brasil, khususnya dalam sektor energi, pangan, pengembangan industri, dan kemaritiman,” ungkap Presiden Prabowo.

Di sektor energi, Presiden mendorong peningkatan kerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan, seperti biofuel dan etanol yang berbasis nabati.

Sementara di sektor pangan, Indonesia berupaya untuk meningkatkan konsumsi protein masyarakat, termasuk melalui Program Makan Bergizi Gratis.

Indonesia, yang termasuk dalam tiga besar negara dengan cadangan perikanan terbesar dunia, juga menghadapi kekurangan sekitar 40 ribu kapal penangkap ikan berkapasitas besar.

Baca Juga :  Kemasan Jadi Kunci Daya Saing IKM, Ditjen IKMA Luncurkan e-Kemasan

Oleh karena itu, Presiden Prabowo mendorong kerja sama dengan Brasil dalam industri dirgantara melalui PT Dirgantara Indonesia dan Embraer Brasil untuk memperkuat industri perikanan Indonesia.

Brasil merupakan mitra strategis Indonesia. Pada 2023, total nilai perdagangan kedua negara tercatat mencapai USD 6 miliar, dengan komoditas unggulan seperti minyak nabati, karet, produk pertanian, dan daging.

Turut hadir dalam forum ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Sugiono, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar RI untuk Brasil Y.M. Edi Yusup, dan Ketua KADIN Anindya Novyan Bakrie.