News  

Soal Pilkada Lutim, KKLT Tegaskan Independensi Organisasi

Walai.id, MAKASSAR – Menjelang Pilkada Serentak pada 17 November 2024, suhu politik semakin memanas dengan munculnya aksi dukung-mendukung terhadap para kandidat. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Luwu Timur, di mana Pilkada yang awalnya diramaikan oleh dua pasangan calon (Paslon) kini diprediksi akan diikuti oleh tiga Paslon.

Situasi ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk dari Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT), sebuah paguyuban warga perantauan asal Luwu Timur di Makassar dan sekitarnya.

Ketua Umum KKLT, Dr. dr. Abdul Rahman Rauf, Sp.OG(K), yang akrab disapa Dokter Mammang, menegaskan bahwa KKLT akan tetap independen dalam Pilkada Luwu Timur. “Kalau soal Pilkada, saya tegaskan KKLT berada pada posisi yang independen. Kami secara organisasi tidak dibenarkan memihak pada salah satu Paslon,” ujar Dokter Mammang di Makassar, Minggu 18/08/2024.

Baca Juga :  Inalillahi Wainnailaihi Rojiun, Nurhasan, Tutup Usia

Ia menjelaskan bahwa independensi KKLT ini telah tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang ditetapkan dalam Musyawarah Besar (Mubes) II KKLT pada 9 Juni lalu. Menurutnya, KKLT adalah organisasi non-politik yang fokus pada paguyuban warga Lutim yang merantau.

“Posisi KKLT sudah sangat jelas, tertuang di AD/ART hasil Mubes. Bahwa ini organisasi non-politik, asli hanya paguyuban warga perantauan asal Lutim yang ada di Makassar dan sekitarnya,” jelasnya.

Dokter Mammang berharap tidak ada pihak yang mencoba mengaitkan KKLT dengan salah satu kandidat atau tim sukses dalam Pilkada Lutim.

Baca Juga :  Warga Seko yang Hilang di Hutan, Ditemukan Selamat Setelah Lima Hari Pencarian

“Jadi mohon KKLT tidak disangkutpautkan dengan salah satu kandidat atau tim sukses di Pilkada Lutim. Kami netral dan independen,” tegasnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa setiap anggota KKLT tetap memiliki hak demokrasi sebagai individu.

“Tentu itu juga hal yang harus kita hormati. Bahwa setiap warga negara berhak memilih atau dipilih dalam konteks politik. KKLT tidak boleh mematikan hak demokrasi seperti itu,” ungkapnya.

Dokter Mammang memastikan bahwa KKLT tidak akan mengeluarkan instruksi untuk mendukung salah satu kandidat pada Pilkada nanti.

“Semua kita serahkan ke masing-masing individu saja,” pungkasnya. (*)