News  

Mendag Zulkifli Hasan Siapkan Strategi Atasi Hambatan Perdagangan Global

KEMENDAG

Walai.id, Melbourne – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengimbau perwakilan perdagangan (Perwadag) Kementerian Perdagangan di berbagai negara untuk membangun dan memperkuat strategi dalam mengatasi hambatan perdagangan global. Dalam Rapat Koordinasi dan Pertemuan Teknis (Rakornis) Perwadag di Luar Negeri Tahun 2024 yang berlangsung di Melbourne, Australia pada 10-12 Juli 2024, Mendag Zulkifli menekankan pentingnya menjaga kelancaran ekspor Indonesia tanpa gangguan.

“Kita menghadapi hambatan perdagangan seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang berdampak pada ekspor hasil pertanian Indonesia, namun peluang ekspor tetap terbuka lebar.

Dengan strategi yang tepat, kita dapat memanfaatkan peluang tersebut. Salah satunya dengan memperluas pasar ke ASEAN, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin,” tegas Zulkifli Hasan.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja keras untuk mencapai target ekspor nasional, serta menyelesaikan perjanjian dagang yang belum tuntas, seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Free Trade Agreement (FTA).

Baca Juga :  Pemerintah Dukung Ekonomi dan Pengembangan SDM Lewat AI

Rakornis Perwadag 2024 menghasilkan strategi peningkatan ekspor dengan fokus pada penurunan tarif dan perhatian khusus pada negara-negara yang berfungsi sebagai hub-regional.

Strategi ini dirumuskan dengan langkah konkret seperti memperluas jaringan dengan pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga terkait di negara akreditasi, serta fokus pada pengembangan sektor perdagangan jasa yang memiliki potensi besar.

Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto, menambahkan bahwa Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang akan berlangsung pada 9—12 Oktober 2024 di ICE BSD Tangerang menjadi momen penting untuk mendorong transaksi dan penandatanganan kontrak pembelian dengan calon pembeli.

Baca Juga :  Nilai Tukar Rupiah di Google Tiba-Tiba Rp 8.170 per Dolar AS

Selain itu, Perwadag juga diharapkan melaporkan isu-isu strategis yang dapat mengganggu kinerja perdagangan Indonesia di negara akreditasi, memanfaatkan platform digital untuk promosi produk dan memperluas jangkauan pasar, serta melakukan riset pasar secara berkelanjutan.

Rakornis ini dihadiri sekitar 120 peserta, termasuk Duta Besar World Trade Organization (WTO), Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, para Atase Perdagangan, para Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Konsul Perdagangan di Hong Kong, dan pejabat Kementerian Perdagangan lainnya.

Selain rakornis, diselenggarakan pula mini expo yang menampilkan produk-produk yang telah memasuki pasar Australia hasil fasilitasi Perwadag Australia, menunjukkan kontribusi nyata Perwadag dalam peningkatan ekspor.

Rakornis ini diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian target Indonesia Emas 2045, khususnya peningkatan ekspor nasional.