Walai.id, Bali – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin, 20/05/2024.
Dalam acara yang mengundang pemimpin dunia dan pemangku kepentingan internasional ini, Presiden Jokowi menyerukan perlunya kolaborasi global dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa hanya 1 persen air di Bumi yang tersedia untuk konsumsi manusia.
Ia juga mengingatkan tentang ancaman kekeringan yang diproyeksikan akan mempengaruhi 500 juta petani kecil pada tahun 2050.
“Tanpa air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. No water, no life, no growth. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga,” tegas Presiden Jokowi.
Presiden juga menyoroti kearifan lokal Indonesia dalam pengelolaan air, seperti sistem pengairan subak di Bali yang telah berlangsung sejak abad ke-11.
Sistem ini tidak hanya mendukung irigasi tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang penting bagi keberlanjutan hidrologis.
Forum bertema “Air bagi Kemakmuran Bersama” ini diharapkan menjadi platform penting untuk dialog dan kerja sama internasional, dengan fokus pada penghindaran persaingan, pemerataan, kerja sama inklusif, dan mendukung perdamaian serta kemakmuran melalui air.
“Ketiganya hanya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci, yaitu kolaborasi,” tegas Presiden Jokowi.
Dengan berkumpulnya para pemimpin dan pemangku kepentingan di Bali, Indonesia berharap dapat memperkuat komitmen kolaboratif dalam menghadapi tantangan global terkait air.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengumumkan kehadiran dan dukungan untuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan melanjutkan upaya Indonesia dalam komitmen global terhadap pengelolaan air.
Kehadiran Prabowo di forum ini menandai transisi kepemimpinan yang diharapkan dapat mempertahankan momentum Indonesia dalam agenda pengelolaan air global.
Presiden Jokowi menutup sambutannya dengan seruan untuk menjaga sumber air sebagai upaya bersama dalam memastikan kemakmuran di masa depan, mencerminkan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang dihadapi umat manusia.
“Air adalah sumber kehidupan. Air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menjadi sumber bencana,” tutupnya.
World Water Forum ke-10 ini diselenggarakan oleh World Water Council (WWC) dengan Indonesia sebagai tuan rumah, berlangsung dari 18 hingga 25 Mei 2024 di Denpasar, Bali.
Forum ini menjadi ajang penting untuk membahas berbagai isu terkait pengelolaan air, dengan harapan menghasilkan solusi bersama yang berkelanjutan.