Walai.id, Peru – Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, menghadiri Sesi II Pertemuan ke-30 Menteri Perdagangan (Minister Responsible for Trade/MRT) APEC di Arequipa, Peru, pada Sabtu 18/05/2024.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya digitalisasi dalam rantai pasok untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan ketepatan waktu.
Mendag Zulkifli Hasan mendorong Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) untuk mengambil langkah nyata dalam meningkatkan infrastruktur guna mengadopsi teknologi digital di industri rantai pasok.
Ia juga memaparkan perkembangan konektivitas rantai pasok perdagangan Indonesia yang telah terdigitalisasi melalui platform Indonesia National Single Window (INSW) dan National Logistics Ecosystems (NLE), sebagai upaya mengintegrasikan rantai pasok nasional.
Lebih lanjut, Mendag menjelaskan bahwa Indonesia terus memaksimalkan implementasi Trade Facilitation Agreement dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dengan memanfaatkan platform digital dan mengoptimalkan Komite Nasional Fasilitasi Perdagangan.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang mengintensifkan finalisasi perundingan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dan peningkatan komitmen ASEAN Plus One Free Trade Agreement.
Perundingan tersebut mencakup komitmen terhadap UMKM, lingkungan, perdagangan yang berkelanjutan, dan digitalisasi.
Mendag Zulkifli Hasan berharap langkah-langkah ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang lebih efisien dan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.