Walai.id, Maros – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. Muhammad Yunus, mengungkapkan bahwa jumlah kasus HIV di Kabupaten Maros terus meningkat. Sejak tahun 2011 hingga April 2024, telah tercatat sebanyak 100 kasus.
Hal ini menunjukkan adanya perlunya perhatian serius dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Maros.
Menurut dr. Yunus, dari jumlah tersebut, 85 orang telah menjalani pengobatan. Meskipun demikian, masih ada tantangan besar yang dihadapi, seperti terlambatnya sejumlah orang dalam memulai pengobatan, Senin, 22 April 2024.
Sebanyak 12 orang diketahui meninggal karena terlambat berobat, sementara tujuh orang lainnya belum melakukan pengobatan sama sekali.
Kondisi ini membutuhkan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan HIV/AIDS, serta untuk memperkuat layanan kesehatan yang tersedia.
Selain itu, perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan yang lebih efektif, termasuk sosialisasi tentang pentingnya tes HIV secara rutin, pendidikan tentang perilaku seksual yang aman.