Walai.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Kesehatan, terus menerus berinovasi dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warga.
Terbaru, Dinas Kesehatan memperkenalkan armada revolusioner, yaitu mobil Dottoro’ta, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal kepada penduduk Kota Makassar.
Peluncuran mobil Dottoro’ta ini dirangkaikan dengan peresmian yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan, Nursaidah Sirajuddin, di Anjungan Pantai Losari pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Armada mobil Dottoro’ta adalah sebuah inisiatif inovatif yang mengubah paradigma pelayanan kesehatan dengan menghadirkan layanan langsung ke rumah-rumah warga. Mobil ini juga merupakan upaya maksimalisasi dari program layanan home care yang sudah ada sebelumnya.
Menyampaikan perihal penggunaan mobil Dottoro’ta, Nursaidah menjelaskan, “Di Puskesmas saat ini, terdapat dua mobil, yakni ambulans dan Dottoro’ta. Mobil Dottoro’ta merupakan versi terbaru dalam armada ini. Mobil Dottoro’ta ini akan turun langsung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan inovasi Wali Kota terkait dengan layanan kesehatan 24 jam yang diantarkan ke rumah.”
Kurang lebih 8 tahun beroperasi melayani masyarakat Makassar di 153 kelurahan, Danny Pomanto kembali menghadirkan 47 unit Dottorotta yang ramah lingkungan atau low carbon.
47 unit mobil Dottorotta ini akan disebar ke seluruh Puskesmas se-Kota Makassar untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang ada di lorong-lorong.
“Tahun ini kita merevitalisasi program ini jauh lebih baik. Pertama kita mengganti seluruh mobil menjadi electric vehicles (EV), atau mobil yang low carbon/ramah lingkungan,” kata Danny Pomanto.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama. Dengan mobil Dottoro’ta yang siap “turun jemput bola” dan memberikan pelayanan kesehatan langsung ke rumah warga, diharapkan akan mempermudah akses ke layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan konvensional.
Ini adalah salah satu langkah signifikan menuju penyediaan perawatan kesehatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.