News  

Transformasi Pendidikan Vokasi di ASEAN Menjadi Sorotan dalam Konferensi Internasional TVET

Walai.id, Batam, – Konferensi Internasional Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TVET) yang digelar di Batam oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil mencuri perhatian dunia pendidikan, Pada Selasa 04/07/2023.

Acara yang dihadiri oleh para pendidik, pakar industri, dan pembuat kebijakan dari 10 negara ASEAN serta perwakilan negara lainnya sukses menjadi tonggak sejarah dalam transformasi pendidikan vokasi di kawasan tersebut.

Dengan mengusung tema ‘Collaborative Framework on TVET Reformation in Encouraging Innovation through Collaboration Between TVET and Business Entity/Industry’, konferensi ini menjadi tempat bagi para ahli dan pemangku kepentingan pendidikan untuk menjelajahi potensi transformatif dalam memperkuat citra pendidikan dan pelatihan vokasi. Kolaborasi dan inovasi antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) menjadi fokus utama yang dibahas.

Baca Juga :  Menpar RI Gaungkan Kolaborasi ASEAN untuk Pariwisata Berkelanjutan di ATF 2025

Salah satu poin penting yang ditekankan dalam konferensi ini adalah bahwa kolaborasi antara TVET dan industri bisnis harus saling menguntungkan dan berkelanjutan. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan hal ini dalam sambutannya dan mengacu pada kebijakan Merdeka Belajar yang diterapkan oleh Kemendikbudristek. Program dana padanan dan pengurangan pajak diperkenalkan sebagai langkah-langkah nyata untuk mendorong kerjasama antara DUDI dan pendidikan vokasi.

Selain menghadirkan forum diskusi dan pertukaran pengetahuan, konferensi ini juga menjadi ajang untuk membahas pengakuan dan kesetaraan kompetensi lulusan pendidikan vokasi di ASEAN. Dalam era globalisasi yang semakin maju, mobilitas tenaga kerja antarnegara menjadi kenyataan tak terelakkan.

Oleh karena itu, rekomendasi bersama antarnegara ASEAN diharapkan dapat membuka pintu bagi pengakuan dan pengembangan kompetensi lulusan vokasi, sekaligus mendorong kemajuan dan keunggulan ASEAN di panggung global.

Baca Juga :  Pemerintah Genjot Ekonomi Lewat Festival Belanja Terbesar di Indonesia

Konferensi ini tidak hanya berfokus pada diskusi formal, tetapi juga memberikan ruang bagi peserta untuk melihat langsung hasil karya satuan pendidikan vokasi di Batam. Pameran inovatif yang dipamerkan oleh SMKN 1 Batam, SMKN 2 Batam, SMKN 6 Batam, SMKS Muhammadiyah Batam, dan SMKS Kartini Batam menjadi saksi nyata kemajuan dalam bidang pendidikan vokasi. Mesin pneumatik, produksi pangan berkelanjutan, mesin komputer kontrol numerik, dan produk desain komunikasi visual adalah sebagian contoh produk yang dipamerkan.

Konferensi ini berhasil menarik perhatian karena menjadi wadah bagi ASEAN untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, merespons tuntutan industri, dan memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha. Diharapkan bahwa konferensi ini akan menginspirasi transformasi pendidikan vokasi di kawasan ASEAN secara keseluruhan, membawa manfaat yang berkelanjutan, dan menjadikan ASEAN semakin maju di era globalisasi.

Tinggalkan Balasan