Walai.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika yang lagi jadi pelaksana tugas, Mahfud MD, mengukuhkan sembilan orang Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan lima orang Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Nih, pas acaranya, Menteri Mahfud dukung banget para Komisioner KPI dan Dewan Pengawas LPP TVRI buat bikin penyiaran di Indonesia jadi lebih baik.
“Kita semua lihat bareng-bareng saat ini pengukuhan Komisioner KPI dan Dewan Pengawas LPP TVRI yang dipercaya sebagai pengatur penyiaran di Indonesia dan tempat aspirasi masyarakat serta penyedia informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, dan penghubung sosial, serta pelindung budaya kita,” katanya pas acara pengukuhan dan pengambilan sumpah jabatan Komisioner KPI dan Dewas TVRI di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/06/2023).
Menurut Mahfud MD, pengukuhan ini menunjukkan komitmen kita buat jaga tinggi standar integritas, akuntabilitas, dan keunggulan dalam penyiaran di Indonesia.
“Indonesia punya keunikan sendiri, baik secara geografis maupun demografis. Sampai sekarang, kita terus berkembang biar bisa bagi informasi yang bisa dipercaya buat semua penduduk Indonesia, bukan cuma di perkotaan tapi juga di desa-desa terpencil,” jelasnya.
Buat Komisioner KPI dan Dewan Pengawas LPP TVRI, Mahfud MD bilang kalo transformasi digital nasional membawa perubahan besar di dunia penyiaran.
Mahfud MD bilang masih ada banyak tantangan buat nyiarin acara yang bagus buat semua orang. Oleh karena itu, kita harus cepat-cepat transformasi digital dengan prinsip inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Inklusifitas itu penting buat akses dan infrastruktur penyiaran yang bisa dinikmati sama semua orang, memberdayakan dan memberikan manfaat serta bertahan dalam jangka panjang,” tegasnya.
Mahfud MD juga minta Komisioner KPI dan Dewan Pengawas LPP TVRI, serta semua lembaga penyiaran publik dan televisi swasta, buat pastiin bahwa penyiaran dan media yang sehat, bermutu, dan bertanggung jawab waktu menghadapi pemilihan umum. Terutama, mereka harus berperan aktif dalam menjaga ruang digital dari konten hoaks.
“Saya berharap KPI ikut aktif dalam mengawasi televisi dan radio supaya pemilu 2024 berjalan jujur, adil, dan independen. Lebih dari itu, KPI bisa pastiin agar televisi dan radio ikut serta dalam mensosialisasikan pemilu buat tingkatkan partisipasi pemilih. Saya dukung Dewan Pengawas dan
Direksi buat kuatkan LPP TVRI sebagai ‘clearing house’, bikin acara TVRI beragam tapi gak pecah belah, bebas hoaks, dan bisa ngebikin bangsa kita lebih cerdas,” ungkapnya.
Ada sembilan Komisioner KPI yang dikukuhkan hari ini, yaitu Ubaidillah, Mohamad Reza, I Made Sunarsa, Muhamad Hasrul Hasan, Tulus Santoso, Amin Shabana, Evri Rizqi Monarshi, Mimah Susanti, dan Aliyah.
Sedangkan lima orang Dewan Pengawas LPP TVRI adalah Agnes Irwanti, Agus Sudibyo, Danang Sangga Buwana, Hardly Stefano Fenelon Pariela, dan Sifak.
Acara Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah Jabatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail sebagai saksi.
Selain itu, ada juga Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, serta Staf Ahli Bidang Teknologi Mochamad Hadiyana dan Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Wijaya Kusumawardhana.
Pastinya, ada juga pejabat dari Kementerian Kominfo, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI periode 2017-2022, Ketua KPI Pusat periode 2019-2022, Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Wakil Ketua KIP Pusat, Direktur Utama LPP TVRI, perwakilan Dewan Pers dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, serta Pejabat Tinggi Madya dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.