Walai.id, Nasional – Mentri BUMN Erick Thohir dinilai miliki kecocokan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Keunggulan Erick Thohir dinilai semakin membuat daya elektoral keduanya meningkat pesat. Hal itu dikatakan peneliti bidang politik The Indonesian Institut, Ahmad Hidayah.
Ia mengatakan, Erick Thohir menjadi pasangan yang idaman untuk Prabowo pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Keduanya punya modal yang dapat saling menguatkan.
Erick Thohir yang merupakan anggota kehormatan NU dinilai menjadi daya terima PKB dalam koalisi bersama Partai Gerindra. Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institut Ahmad Hidayah menilai Erick Thohir mampu menguatkan jalan Prabowo untuk Pilpres 2024.
“Erick Thohir saat ini masuk sebagai warga NU (Nahdlatul Ulama). Hal ini bisa mempermudah untuk mendapatkan restu dari PKB. Apalagi, sejak semula dikatakan bahwa penentuan Capres dan Cawapres ditentukan antara Gerindra dan PKB,” kata Ahmad Hidayah.
Selain itu, Ahmad menyebut bahwa duet menteri dengan kinerja terbaik pada pemerintahan saat ini mempunya kekuatan logistik yang mumpuni.
Hal tersebut tentu semakin membuka peluang kemenangan pada pertarungan elektoral mendatang.
“Secara finansial, Erick Thohir cukup kuat, sehingga ditambah dengan finansial Prabowo yang juga kuat, dapat meningkatkan persentase kemenangan,” ujar Ahmad dalam keterangannya, Minggu (9/42023).
Apalagi, dia menambahkan, Erick Thohir saat ini begitu mendapat penilaian positif dari masyarakat. Kondisi demikian begitu terlihat dari lonjakan elektabilitas Erick Thohir yang konsisten menunjukkan tren positif signifikan.
Merujuk dari hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia priode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir alami kenaikkan elektabilitas signifikan. Bahkan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7%.
Tercatat pada simulasi lima besar nama cawapres, elektabilitas Erick Thoir naik dari 12,9% pada November 2022 dan 13,2% pada Desember 2022 menjadi 17,6% pada Februari 2023.
“Erick Thohir di beberapa lembaga survei mendapatkan nilai elektabilitas yang cukup baik untuk menjadi cawapres,” pungkas Ahmad.
Sumber: mediaindonesia.com/