Walai.id, Maros – HPPMI Maros turun aksi Tolak Pengesahan RKUHP, Terkait dengan RKUHP Draft 4 yang keluar pada 4 Juli 2022, setelah mengkaji dan membahas pasal – pasal yang ada di dalam RKUHP dimenemukan banyak kejanggalan di dalamnya, Senin 22 Agustus 2022.
Aksi HPPMI Maros dilakukan didua titik, Depan Kantor Damkar Maros dan Kantor DPRD Maros, Peserta aksi yang turun kurang lebih 200 orang.
Menurut Jendral lapangan Muh Chaidir Saputra, “Benar saja berdasarkan hasil kajian kami menemukan puluhan pasal yang di anggap Kontroversi atau Bermasalah karena Banyak yang tidak sesuai dengan Asas Hukum dan Norma Hukum. Kami juga menganggap pemerintah kurang membuka ruang pada saat Pembahasan RKUHP yang terkesan Tertutup, Terburu – buru dan di Paksakan”, papar Chaidir.
Pembahasan RKUHP dinggap bermasalah dan tidak tranparan karena tidak membuka secara lebar-lebar agar dibahas oleh para ahlinya.
“Bukan nya kami tidak menginginkan adanya KUHP baru akan tetapi Pada saat Pembahasan Pemerintah dan DPR Seharusnya membuka ruang selebar lebar dan melibatkan Para Ahli yang terkait serta memberikan Naskah Akademik sebagai bentuk Transparansi kepada Publik”, Lanjut Chaidir.
Dalam aksi itu juga meminta kepada Presiden dan DPR segera melakukan Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia yang sesuai dengan Asas Hukum dan Norma Hukum serta syatat Formil dan Materil Pembuatan Peraturan Perundang-undangan agar Cita – cita Bangsa sejak 59 Tahun yang lalu dapat tercapai.