News  

Pertemuan Bupati Maros dan Bupati Garut Rencakan Kerjasama Government To Government

Walai.id, Maros – Bupati Maros, AS Chaidir Syam menerima Kunjungan Kerja (kunker) Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana dan rombongan. Penerimaan ini digelar di Ruang Rapat Bupati Maros, Rabu (8/6/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengaku sangat senang atas kunjungan Bupati Garut ke Maros. Chaidir menjelaskan, Kabupaten Maros merupakan daerah perlintasan yang sekaligus sebagai pintu gerbang Kawasan Mamminasata bagian utara yang dengan sendirinya memberikan peluang yang sangat besar terhadap pembangunan di Kabupaten Maros.

“Kabupaten Maros memiliki luas wilayah 1.619,12 km2 dan terbagi dalam 14 wilayah kecamatan. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Bone.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.

Baca Juga :  Plt. Bupati Maros Pimpin Rapat Koordinasi TPPS 3 Kecamatan Cemara

Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar,” bebernya.

Selain itu ungkap Chaidir, Maros memiliki banyak destinasi wisata. Beberapa diantaranya adalah UPTD Rekreasi Bantimurung, Tempat Pra Sejarah (TPS) Leang-Leang dan keindahan pegunungan karst rammang-rammang.

“Alhamdulillah kita memiliki banyak tempat wisata. Pandemi covid yang mulai melandai ini, wisatawan juga mulai meningkat,” ungkapnya.

Bupati Garut, Nurdin Yana mengatakan, sangat tertarik dengan Kabupaten Maros. Ia berharap dapat belajar industri kelautan, lebih spesifik terkait pengelolaan kawasan pesisir.

“Kami menentukan daerah mana yang akan kami sentuh, tentu dengan pertimbangan ada manfaat di kemudian hari. Maros ini menjadi salah satu yang kami tuju untuk belajar, yang lebih lagi mengenai penguatan ekonomi,” bebernya.

Lebih lanjut, sektor pertanian, sektor perikanan menjadi bagian terbesar di rekapitulasi kegiatan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) Kabupaten Maros. 

Baca Juga :  Latihan Gabungan Urban SAR BPBD Kabupaten Maros

“Jika dilihat dari PDRP Maros sebetulnya sangat menarik. Untuk APBD, jumlah APBD kami cukup besar ketimbang Maros. Namun jika dibandingkan dengan luas wilayah, jumlah penduduk, tentulah lebih berkualitas Kabupaten Maros,” sebutnya.

Garut pun sebagai pemasok hortikultura terbesar untuk Jakarta. Sebab itu, selain study tour, Rudy berharap akan ada kerjasama yang akan terjalin dengan Kabupaten Maros.

“Maros masuk dalam kategori daerah penghasilan beras terbesar. Besar harapan kami bisa menjalin kesepakatan terkait pengembangan budidaya padi. Jika benar terjalin, penandatanganan akan kita gelar di Garut,” lanjutnya.

Rudy mengungkapkan, Garut memiliki akses pasar luar negeri dan berharap dapat didukung oleh Maros. Diakhir sambutannya, Rudy mengajak Bupati Maros beserta rombongan berkunjung ke Garut menjalin kerjasama government to government (G2G) berlanjut pada business to business (B2B) dengan berorientasi ekspor.

Tinggalkan Balasan