News  

Kemkomdigi Pulihkan Jaringan Komunikasi bagi Warga Terdampak Banjir di Deli Serdang

Walai.id, Nasional – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket kebutuhan pokok kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara. Bantuan yang diberikan mencakup beras, minyak goreng, dan biskuit dengan total berat mencapai 6,5 ton, yang diperuntukkan bagi sekitar 2.000 warga di salah satu wilayah dengan dampak banjir terparah.

Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari respons pemerintah pusat dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di sejumlah daerah di Sumatra. Selain bantuan logistik, Kemkomdigi juga menghadirkan berbagai dukungan nonmaterial guna membantu proses pemulihan warga pascabencana.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya berupa kebutuhan pokok, tetapi juga fasilitas pendukung untuk pemulihan sosial dan psikologis masyarakat, khususnya anak-anak. Hal tersebut disampaikan Meutya saat menghadiri kegiatan zikir akbar dan doa bersama warga terdampak banjir di Kecamatan Sunggal, Sabtu (13/12/2025).

“Selain bantuan barang, kami juga menyediakan posko bersama berupa media center serta posko layanan psikososial untuk memulihkan keceriaan anak-anak,” ujar Meutya di hadapan warga dan tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Kumpulkan Menteri di Hambalang Bahas Penanganan Bencana Sumatra dan Kesiapan Libur Nataru

Kegiatan tersebut juga diisi dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Maulana. Zikir akbar diikuti oleh masyarakat setempat, tokoh agama, serta perwakilan pemerintah daerah sebagai bentuk ikhtiar spiritual dan solidaritas sosial di tengah musibah yang melanda.

Dalam kesempatan tersebut, Meutya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kepedulian sosial dan saling menguatkan satu sama lain. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi bencana, baik melalui bantuan nyata maupun dukungan moral dan doa.

“Setiap ada ujian pasti ada kemudahan. Karena itu kita semua harus saling bantu dan saling mendoakan,” kata Meutya.

Selain menyalurkan bantuan logistik, Kemkomdigi juga berfokus pada pemulihan layanan komunikasi yang sempat terganggu akibat banjir. Sebagai wilayah yang terdampak cukup signifikan, Provinsi Sumatra Utara sebelumnya mengalami gangguan konektivitas di sejumlah titik, yang menyulitkan warga untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan keluarga.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Soroti Pemulihan Energi dan Distribusi BBM-LPG di Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

Namun, upaya pemulihan jaringan terus dilakukan secara intensif. Hingga Sabtu (13/12/2025), sebanyak 4.273 dari total 4.368 menara base transceiver station (BTS) atau sekitar 97,8 persen telah kembali beroperasi. Dengan pulihnya jaringan tersebut, masyarakat di wilayah terdampak banjir dapat kembali mengakses informasi darurat serta menjalin komunikasi dengan kerabat dan pihak terkait.

Meutya menegaskan bahwa pemulihan jaringan komunikasi merupakan kebutuhan mendesak dalam situasi bencana. Akses komunikasi yang memadai dinilai sangat penting untuk mendukung distribusi bantuan, koordinasi penanganan bencana, serta menjaga ketenangan masyarakat.

“Dengan pemulihan mencapai 97,8 persen, masyarakat Sumatra Utara dapat kembali memperoleh informasi penting dan menghubungi keluarga,” ujarnya.

Kemkomdigi memastikan pemantauan terhadap layanan komunikasi di wilayah terdampak banjir akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas jaringan hingga kondisi benar-benar pulih dan aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.

Melalui penyaluran bantuan logistik, dukungan psikososial, serta percepatan pemulihan konektivitas, Kemkomdigi menegaskan kehadiran negara dalam mendampingi masyarakat menghadapi bencana, sekaligus memastikan kebutuhan dasar dan akses informasi warga tetap terpenuhi.