News  

Menhut Raja Juli Antoni Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Agam

Wai.id, Agam – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni turun langsung meninjau lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam masa tanggap darurat.

Menhut didampingi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Sekda Kabupaten Agam Mhd Lutfi, serta jajaran TNI dan relawan. Mereka menyusuri kawasan terdampak untuk memastikan proses evakuasi dan penyaluran bantuan berjalan optimal, dalam kunjungan pada Minggu (30/11/2025) tersebut,

Raja Antoni juga memantau proses evakuasi dua jenazah korban yang baru ditemukan. Ia menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa warga Agam dan sejumlah daerah terdampak lainnya.

“Kami atas nama pribadi maupun pemerintah menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya atas musibah yang kita hadapi bersama. Innalillahi wa innailaihi rojiun,” ujarnya.

Baca Juga :  Kominfo-Digital Pasang 10 Titik Internet SATRIA-1 untuk Pulihkan Komunikasi di Wilayah Banjir

Ia menegaskan bahwa penanganan tanggap darurat masih menjadi fokus utama pemerintah. “Barusan saja saya bersama Kapolda Sumbar, Riau, dan TNI mengevakuasi dua jenazah. Hari-hari ini prioritas kita adalah tanggap darurat,” tambahnya.

Menhut juga mengunjungi posko pengungsian dan berdialog dengan para penyintas, termasuk seorang ibu yang masih kehilangan adik dan keponakannya. Ia memastikan pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap kondisi warga, baik dalam pendataan maupun pemenuhan kebutuhan mendesak.

“Kami terus berkoordinasi dengan TNI–Polri untuk menyelesaikan tahap tanggap darurat. Bantuan sudah banyak masuk. Beberapa wilayah masih terisolir, akan kita arahkan alat berat ke sana,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo: Pendidikan Jadi Fondasi Utama Kemajuan Bangsa

Raja Antoni menegaskan bahwa prioritas pemerintah mencakup evakuasi korban, pembukaan akses, pemulihan awal wilayah terdampak, serta dukungan psikologis bagi penyintas, terutama anak-anak. Ia juga mengatakan siap menerima kritik dan evaluasi setelah masa tanggap darurat selesai.

“Setelah tanggap darurat berakhir, saya sangat terbuka untuk evaluasi, kritik, maupun investigasi. Namun saat ini kita fokus menyelesaikan apa yang sedang dialami rakyat,” katanya.

Kementerian Kehutanan bersama Polda Riau turut menyalurkan bantuan berupa sembako, air bersih, selimut, pakaian layak pakai, hingga peralatan pendukung evakuasi untuk korban banjir dan longsor di Sumatera Barat.