News  

Pernikahan di Tukamasea Jadi Perbincangan: Pengantin Tanam Pohon Sebelum Akad

Walai.id, Maros – Pernikahan di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, menjadi sorotan warga setelah sepasang pengantin memilih cara yang tidak biasa untuk merayakan hari bahagia mereka, Rabu, 26/11/2025.

Alih-alih langsung menuju prosesi akad, pasangan Muh. Ihsan Ramadhan dan Nur Aliyah memulai rangkaian pernikahan dengan melakukan penanaman pohon.

KUA Bantimurung yang memfasilitasi kegiatan ini menyebutkan bahwa kedua mempelai memang ingin menghadirkan nilai lebih dalam pernikahan mereka.

Langkah tersebut mendapat dukungan penuh dari Imam Desa serta pihak keluarga. Kegiatan penanaman pohon berlangsung pada Selasa, 26 November 2025, sebelum akad nikah dimulai.

Baca Juga :  Pra-Porprov XVIII Sulsel: Persaingan Ketat Nomor Bi Fins di Kolam Militer Kodaeral VI 

Dengan mengenakan pakaian adat Bugis yang sederhana, iring-iringan pengantin laki-laki tiba di rumah mempelai perempuan diiringi tabuhan gendang penyambutan.

Sebelum prosesi akad, Muh. Ihsan dipersilakan menanam bibit pohon yang sudah disiapkan, di antaranya pohon jambu kristal dan sirsak yang dikenal memiliki nilai ekonomi. Prosesi berlangsung khidmat dengan doa dan harapan dari keluarga serta warga yang hadir.

Aksi ini tidak hanya menjadi simbol komitmen kedua mempelai terhadap lingkungan, tetapi juga pesan moral bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pelestarian alam. Kedua pengantin berharap pohon tersebut dapat tumbuh subur dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Firdaus Sebut Gemilang Pagessa Layak Pimpin Regenerasi Pemuda Sulsel

Inisiatif Muh. Ihsan dan Nur Aliyah kemudian menjadi viral setelah foto dan video acara tersebut beredar di media sosial. Banyak warganet memberikan apresiasi atas langkah positif tersebut.

Kementerian Agama turut menyambut baik kegiatan itu sebagai bagian dari penguatan ekoteologi, yakni pendekatan yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Pernikahan ini menjadi momentum bagi masyarakat Desa Tukamasea untuk semakin sadar terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Kisah pasangan ini dinilai mampu memberi inspirasi bahwa pernikahan tidak hanya menjadi momen penyatuan dua insan, tetapi juga ruang untuk menanam kebaikan bagi alam dan masa depan.