News  

KLH/BPLH Optimistis 2026 Jadi Momentum Transformasi Lingkungan Hidup

Walai.id, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menatap tahun 2026 dengan penuh optimisme, Sabtu, 6/9/2025.

Dengan kenaikan anggaran hampir 30 persen menjadi Rp1,39 triliun, lembaga ini menargetkan percepatan transformasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, penguatan nilai ekonomi karbon, serta peningkatan kualitas lingkungan demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa optimisme tersebut lahir dari kerja nyata sepanjang 2025.
“Kami percaya langkah menuju lingkungan hidup yang sehat dan ekonomi tangguh hanya bisa dicapai melalui kolaborasi penthahelix—pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat,” ujar Hanif.

Baca Juga :  Mensesneg dan Mendiktisaintek Bersilaturahmi dengan Mahasiswa di Istana Negara

Fokus utama KLH/BPLH tahun depan adalah percepatan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2025 tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH). Pemerintah daerah akan dilibatkan sebagai ujung tombak, sementara Forum Rektor digandeng untuk menghadirkan riset, inovasi, dan edukasi berbasis akademik.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, kita mampu menghadirkan kebijakan terbaik bagi bangsa dan lingkungan hidup Indonesia,” jelasnya.

Capaian fiskal 2025 juga memperkuat optimisme. Hingga September, PNBP sektor lingkungan mencapai Rp287,77 miliar atau tiga kali lipat dari target. Prognosis akhir tahun bahkan diperkirakan tembus Rp549 miliar. Peningkatan ini dinilai sebagai bukti efektivitas penegakan hukum lingkungan dan sinergi pusat-daerah.

Baca Juga :  17 Juta Bibit Pohon Ditargetkan Dibagikan Kemenhut Sepanjang 2025

“Tema pembangunan lingkungan hidup 2026 menuntun kami untuk membelanjakan anggaran secara efektif dan efisien, menjaga daya dukung lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Hanif.

Dukungan DPR juga diapresiasi. Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menyampaikan, “Syukur alhamdulillah, rapat seharian ini berjalan intens dan maraton, namun tetap mengedepankan aspek-aspek yang prudent serta diabdikan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.”

Hanif menutup dengan menekankan pentingnya sinergi eksekutif dan legislatif.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Komisi XII DPR RI. Rekomendasi dan masukan dari DPR menjadi penguat langkah kami untuk menjalankan tugas dengan lebih percaya diri,” pungkasnya.