Walai.id, Jakarta – Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana penipuan melalui aplikasi kencan, yang mengingatkan pada premis film ‘The Tinder Swindler’, Rabu 23 Agustus 2023.
Kombes. Pol. Ade Safri, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa langkah penyelidikan diambil setelah menerima laporan dari dua korban berbeda. Kedua korban dilaporkan menjadi korban penipuan setelah menggunakan aplikasi kencan ini pada tahun ini.
“Dalam tahap penyelidikan ini, kami telah menerima laporan dan saat ini tim penyelidik Subdit Siber Polda Metro Jaya tengah melakukan rangkaian upaya untuk mengungkap kasus ini,” kata Ade Safri kepada para wartawan pada Selasa (22/8).
Ade Safri menjelaskan bahwa kasus ini bermula ketika para korban berkenalan dengan tersangka melalui aplikasi kencan. Dari situlah, komunikasi intens dan kedekatan terbentuk, yang pada akhirnya berujung pada penipuan akibat pengaruh manipulatif dari tersangka.
“Secara bertahap, para korban terpikat oleh rayuan dan tawaran yang menggiurkan, sehingga pada akhirnya mereka memberikan sejumlah uang kepada pelaku. Tersangka berhasil mempengaruhi mereka melalui rayuan dan janji palsu, dengan dalih mendirikan bisnis baru atau alasan lainnya,” jelasnya.
Ade Safri juga menyatakan bahwa skema penipuan yang dilakukan oleh tersangka mirip dengan kasus penipuan umumnya. Para korban dalam kasus ini mengalami kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah.
“Secara substansial, kasus ini adalah penipuan murni. Modus operandi yang digunakan bervariasi, di antaranya adalah pendekatan yang mendalam terhadap korban, diikuti oleh rayuan dan tawaran menggiurkan, sebelum akhirnya melakukan tindakan penipuan. Kerugian yang ditimbulkan bisa mencapai ratusan juta rupiah,” tambahnya.