Walai.id, Nasional – Pada Jumat, 18 Agustus, pemerintah Indonesia dan Singapura mengadakan pertemuan The 13th Ministerial Meeting of the Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups di Semarang.
Pertemuan ini dilangsungkan dalam dua sesi, yaitu bilateral meeting dan plenary meeting, sebagai tindak lanjut dari The 11th Senior Official Meeting on the Six Bilateral Economic Working Groups Indonesia-Singapura yang diadakan pada bulan Mei lalu.
Dalam pertemuan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara.
Beberapa poin penting yang dibahas meliputi implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Menko Airlangga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam kerja sama ini. “Saya mengajak seluruh working groups untuk terus menemukan terobosan dalam mengimplementasikan kerja sama kita. Hal yang utama tidak hanya mencapai apa yang telah kita sepakati tetapi juga untuk selalu menghadirkan inovasi,” ujarnya.
Terkait Program Tech:X, Menko Airlangga menyambut baik langkah-langkah implementasinya yang dilakukan secara bertahap. Ia berharap kerja sama ini akan melahirkan talenta digital yang kompetitif.
Kemudian, terkait konektivitas mobilitas, Menko Airlangga menekankan pentingnya kemudahan mobilitas sebagai elemen kunci yang terus ditingkatkan. Dalam konteks ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi pendorong utama.
Dalam sektor unggas, kerja sama di bidang supply dan ekspor produk unggas beku dan ayam olahan juga menjadi perhatian. Di sektor pariwisata, Indonesia mengajak Singapura untuk berinvestasi, terutama di daerah yang belum banyak terjamah seperti Belitung.
Pada akhir pertemuan, Menko Airlangga dan Menteri Gan Kim Yong menandatangani Joint Report to Leaders yang akan menjadi laporan ekonomi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Leaders Retreat tahun 2024.
Selain itu, mereka juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kemitraan antara Mirxes dan PT Elion Medica Indonesia (PT Elion) yang bertujuan untuk mengembangkan tes deteksi dini multikanker yang disesuaikan dengan populasi Indonesia.
Menko Airlangga menegaskan kembali pentingnya memperkuat kerja sama Indonesia-Singapura, terutama dalam aspek mobilitas lintas batas.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintah dari Indonesia dan delegasi yang mewakili sektor terkait. Di antaranya Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, dan Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian.