News  

Fakultas Farmasi UMI Hadirkan 5 Negara di Konferensi Farmasi Internasional

Walai.id, Makassar – Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (FF UMI) kembali mencatat prestasi penting di dunia akademik dengan menggelar The 3rd Makassar International Conference on Pharmaceutical Science (MICPS) 2025.

Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan ilmiah internasional yang mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara.

Mengusung tema “Pharmacy Forward: Research, Collaboration, and Innovation for Future Healthcare”, konferensi yang berlangsung di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI ini membahas berbagai tantangan global bidang farmasi, mulai dari pemanfaatan teknologi digital, riset senyawa hayati lokal, hingga integrasi kecerdasan buatan dalam layanan kesehatan, Kamis, 25/09/2025.

MICPS ke-3 menghadirkan narasumber dari lima negara — Indonesia, India, Thailand, Malaysia, dan Inggris — yang memaparkan topik terkini, antara lain:

Baca Juga :  Sabtu 27 September, KAHMI Sulsel Bakal Kukuhkan LPMD dan Launching Buku Mozaik Insan Cita
  • Dr. Kapil Kumar (India): Artificial Intelligence in Pharmacy
  • Htoo Tint San, Ph.D (UK): Bridging Academia and Workforce
  • Prof. Sakan Warinhomhoun, Ph.D (Thailand): Natural Compounds for Neurodegenerative Disease Prevention
  • Prof. Dr. Mohd Bin Makmor Bakry (Malaysia): Digital Apps in Medication Usage
  • Dr. Mahani Mahadi (Malaysia): Pharmaceutical Research Collaboration in Southeast Asia
  • apt. Rudi Safaruddin, Ph.D (Indonesia/USA): Research Red Flag
  • apt. Abd. Malik, Ph.D (Indonesia): Riset Farmasi Berbasis Potensi Lokal

Dekan Fakultas Farmasi UMI, apt. Abd. Malik, S.Farm., M.Sc., Ph.D, menegaskan bahwa konferensi ini bukan hanya forum akademik, tetapi juga ajang memperkuat jejaring global dan menghadirkan solusi nyata untuk tantangan kesehatan.

Baca Juga :  Tonggak Bersejarah: Indonesia-UE Sepakati Kemitraan Ekonomi

MICPS bukan sekadar forum ilmiah, tetapi wadah integrasi nilai Islami dalam riset serta dorongan bagi inovasi kesehatan di masa depan,” ujarnya.

Ketua Panitia, Prof. Aktsar Roskiana Ahmad, S.Farm., M.Farm., Ph.D, menyebutkan bahwa MICPS ke-3 diikuti 500–1000 peserta, mulai dari mahasiswa, apoteker, praktisi rumah sakit, organisasi profesi, hingga peserta dari mitra internasional. Selain simposium, kegiatan juga mencakup presentasi hasil riset, diskusi panel, publikasi artikel, dan workshop untuk memperkuat kapasitas praktisi farmasi.

Forum ini diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam menciptakan inovasi farmasi yang bermanfaat bagi masyarakat.