News  

Kemkomdigi Dukung Transformasi Transmigrasi dengan Digitalisasi dan Desa Digital

Walai.id, Nasional – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan komitmennya untuk mendukung transformasi program transmigrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans).

Dukungan ini meliputi pengembangan infrastruktur telekomunikasi, penerapan konsep Desa Digital, serta peningkatan literasi digital bagi masyarakat transmigran.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah transmigrasi.

“Kami siap berkontribusi dalam upaya transformasi transmigrasi melalui teknologi digital. Dengan infrastruktur komunikasi yang memadai, diharapkan kesejahteraan masyarakat transmigran semakin meningkat,” ungkapnya dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, di Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).

Sebagai langkah konkret, Kemkomdigi akan menyebarluaskan informasi terkait program transformasi transmigrasi melalui berbagai platform media, termasuk televisi nasional. “Peran media sangat penting dalam mempercepat pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap program ini,” tambah Meutya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Resmikan Renovasi dan Pembangunan 17 Stadion di Indonesia

Transformasi transmigrasi ini bertujuan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam program sebelumnya, yang cenderung berfokus pada pemindahan penduduk tanpa dukungan infrastruktur memadai. Salah satu inovasi yang diusung adalah program Transmigrasi Patriot, yang mengedepankan pengembangan sumber daya manusia unggul melalui pembangunan sekolah-sekolah di kawasan transmigrasi dengan dukungan universitas nasional.

Selain itu, Kemkomdigi turut mendorong pengembangan Desa Digital sebagai bagian dari ekosistem Smart Village. “Kami ingin memperluas konsep Smart City ke tingkat desa agar masyarakat transmigran dapat mengakses layanan digital di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pendidikan dan layanan publik,” jelas Meutya.

Di sisi infrastruktur, Kemkomdigi memastikan tersedianya jaringan komunikasi yang memadai di kawasan transmigrasi. Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, menyampaikan bahwa meskipun jaringan 4G telah mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, masih ada tantangan dalam meningkatkan kapasitas jaringan di beberapa daerah.

Baca Juga :  Jaksa Agung Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis

“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan infrastruktur telekomunikasi di wilayah transmigrasi dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, dalam aspek literasi digital, Kemkomdigi melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) akan menyediakan program kewirausahaan digital, terutama bagi perempuan di daerah transmigrasi.

“Kami ingin memastikan bahwa perempuan di kawasan transmigrasi memiliki akses terhadap keterampilan digital yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,” ujar Kepala BPSDM Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Menutup pernyataannya, Meutya Hafid menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam merealisasikan program ini.

“Kolaborasi antara Kemkomdigi, Kementrans, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya sangat dibutuhkan agar transformasi transmigrasi berbasis digital ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.