Walai.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Seminar Nasional Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tema “Mewujudkan Ekosistem Talenta Kolaboratif untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Acara yang merupakan bagian dari rangkaian Gelar Karya Prestasi Anak Bangsa 2024 ini berlangsung di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, pada Kamis 12/12/2024.
Seminar tersebut menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie; serta Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali.
Diskusi fokus pada integrasi SDGs dalam sistem pendidikan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya peran pendidikan dalam keberlanjutan. Ia menyatakan bahwa siswa harus memahami cara menjaga lingkungan dan menghadapi tantangan global.
“Kata kunci dari SDGs adalah keberlanjutan, dan pendidikan berperan penting dalam memberikan pemahaman tentang pengelolaan sumber daya secara bijak,” kata Wamen Atip. Ia menambahkan bahwa pendidikan harus menghubungkan siswa dengan lingkungannya sekaligus mengembangkan talenta mereka untuk mengatasi tantangan keberlanjutan secara kolaboratif.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menguraikan tiga langkah penting bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka di jenjang pendidikan tinggi: membangun jejaring, mengambil inisiatif, dan menciptakan peluang.
“Kembangkan hubungan dengan mahasiswa, dosen, dan industri. Ambil inisiatif untuk menciptakan gerakan inovatif yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan,” ujar Wamen Stella. Ia menekankan bahwa generasi muda perlu mengasah kemampuan inovasi dan kolaborasi untuk menjadi agen perubahan.
Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menyoroti tiga pilar utama SDGs: lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa SDGs bertujuan menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.
“Kami di Bappenas terus mendorong inovasi yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan,” kata Pungkas. Ia juga mengajak generasi muda untuk memanfaatkan beasiswa pemerintah dan meningkatkan soft skills, termasuk kepemimpinan.
Seminar ini diharapkan dapat mendorong generasi muda berkontribusi aktif dalam mewujudkan SDGs melalui pendidikan yang kolaboratif dan inovatif. Kemendikdasmen mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem talenta yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Semua elemen masyarakat perlu bersatu untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik,” pungkas Atip Latipulhayat.
Seminar ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menciptakan generasi yang terdidik, terampil, dan berdaya saing untuk masa depan yang berkelanjutan.